Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Susi Pudjiastuti Pintar karena Banyak Membaca

Foto : KORAN JAKARTA/ALOYSIUS WIDIYATMAKA

BAZAR BUKU - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani (kiri) serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua dari kiri) berkeliling melihat-lihat bazar buku di ICE, Tangerang Selatan, Kamis (28/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, diakui sebagai pemikir global karena banyak membaca. Pernyataan ini disampaikan saat upacara pembukaan pameran buku "Big Bad Wolf" di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (28/2).

"Sekolah saya tidak tinggi. Maka, saya menutup kekurangan dengan banyak membaca. Tirulah saya. Meniru yang banyak membaca, bukan sekolah yang tidak tinggi," kata Susi dalam acara yang juga dihadiri pelajar SD, SMP, dan SMU tersebut. Menurut Susi, dengan banyak membaca, dia bisa berbahasa Inggris, Jerman, Prancis, dan mampu berpikir logis. "Karena literasi membaca bagus, saya bisa memiliki wawasan luas," katanya sambil menatap para pelajar.

Susi mengaku, saat remaja senang membaca buku filsafat, selain menggemari buku-buku populer lainnya ketika itu, seperti Kho Ping Hoo. Buku filsafat yang digemarinya antara lain mengenai eksistensialisme, dan para penganut paham filsafat itu yang karyanya dibaca antara lain adalah Jean Paul Sartre.

Menteri Susi juga berseloroh bahwa dirinya juga bisa menjadi pintar saat sekolah antara lain karena duduk sebangku dengan Dwikornita Karnawati yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Tetapi, dalam mata pelajaran kimia, Susi mengaku bahwa dirinya bisa mengungguli Dwikornita.

Rajin Membaca

Menanggapi hal itu, Dwikornita mengatakan dirinya mengenal Susi di usia 16 tahun. Beliau memang selalu membaca buku-buku tebal seperti filsafat. Bahkan, lanjutnya, buku yang dibaca oleh Susi ketika remaja itu juga ada yang bukan berbahasa Indonesia.

Dwikornita Karnawati merupakan teman sebangku Susi Pudjiastuti di sekolah menengah atas di Yogyakarta.

Sementara itu, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, menambahkan bahwa buku bisa membuka wawasan. "Buku adalah jendela dunia," katanya. Buku bisa menjadi sarana mencerdaskan bangsa. Dia lalu bercerita, baru saja menghadiri jambore di Kabupaten Landak, Kalbar. Landak berjarak tiga jam dari Pontianak menggunakan mobil. Landak tidak memiliki laut, sehingga anak-anak banyak yang tidak tahu bahwa Indonesia mempunyai Angkatan Laut (AL). Mereka tahunya Angkatan Darat.

Menurut Puan, buku bisa menjadi jalan membuka wawasan murid-murid seperti itu. Tapi, pemerintah sendiri tidak akan mampu. Harus ada kerja sama dengan swasta. "Masih banyak pekerjaan rumah untuk mencerdaskan bangsa," ujar Puan. wid/E-3

Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top