Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelestarian Laut

Susi Minta Hentikan Penambangan Pasir Ilegal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta masyarakat Fakfak, Papua Barat menghentikan penambangan pasir ilegal. Pasalnya, maraknya aktivitas penambangan ilegal di wilayah tersebut bisa mengancam pasir, dan tempat hidup spesies laut.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyebutkan, di Fakfak sangat mudah melihat kerusakan sebagai dampak dari tambang pasir ilegal. Karena itu, dirinya meminta agar masyarakat cukup mengambil pasir dari pulau yang besar, dari daratan bukan dari laut.

"Kemarin sore saya berenang di seberang Pulau Panjang, saya naik paddle, snorkeling, mau nangis saya. Karangnya semua berantakan, hancur, ikannya sedikit karena tidak ada rumah lagi. Pasirnya juga hilang. Ada kura-kura berenang ndak bisa ke pinggir karena pantainya ndak ada. Dia bingung mau cari tempat buat taruh telurnya ndak ada pasir lagi. Semua habis," keluh Susi ketika berkunjung ke Fakfak akhir pekan lalu.

Lebih jauh, Menteri Susi meminta aparat penegak hukum setempat untuk aktif membantu masyarakat mengamankan penambangan pasir di laut. Selain penambangan pasir, Menteri Susi juga berpesan agar masyarakat mematuhi aturan penangkapan spesies laut. Dia berpesan agar masyarakat tidak lagi melakukan penangkapan terhadap lobster, kepiting, dan rajungan bertelur.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk meninggalkan destructive fishing atau penangkapan ikan yang merusak dengan tidak lagi menggunakan portas, bom, dinamit, atau bius, dan sebagainya yang dapat merusak ekosistem laut. "Mohon aparat razia itu, pupuk-pupuk matahari dipakai untuk apa. Kalau tidak ada pertanian, ada pupuk-pupuk matahari pasti tangkap ikan pakai bom," tegas Susi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top