Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Survei Ungkap Makin Banyak Orang yang Percaya Alien, Mengapa Ini Berbahaya?

Foto : The Conversation/Shutterstock/DanieleGay

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepercayaan ini telah meningkat begitu pesat sehingga para politikus, terutama di AS, merasa perlu meresponsnya. Pengungkapan informasi fenomena udara tak dikenal atau unidentified aerial phenomena (UAP) yang diklaim oleh Pentagon-telah menarik perhatian besar dari kedua kubu politik di negara tersebut. Saat ini, pemerintah AS menggunakan istilah UAP sebagai pengganti istilah UFO. Perubahan ini bertujuan untuk memisahkan istilah tersebut dari alien fiksi ilmiah.

Sentimen anti-elite seringkali dimanfaatkan dengan keyakinan bahwa militer dan kelompok komersial rahasia menyembunyikan kebenaran tentang kunjungan alien. Teori ini mencakup klaim tentang penampakan, penculikan, hingga teknologi alien yang telah direkayasa ulang.

Kepercayaan pada teori konspirasi ini bahkan lebih tinggi daripada kepercayaan pada kunjungan alien. Pada 2019, survei Gallup menunjukkan fakta mengejutkan bahwa 68% orang Amerika percaya "pemerintah AS mengetahui lebih banyak hal tentang UFO daripada yang mereka ungkapkan."

Tren politik ini sudah berlangsung selama beberapa dekade. Jimmy Carter misalnya, pernah berjanji mengungkapkan dokumen UFO selama kampanye presidennya pada 1976, beberapa tahun setelah dia sendiri mengaku pernah melihat UFO-meskipun dalam banyak kasus, penjelasan paling sederhana adalah bahwa mereka sebenarnya melihat objek alami seperti planet Venus. Planet tersebut seringkali tampak sangat terang di langit malam dan bisa disalahartikan sebagai UFO, terutama ketika terlihat di dekat cakrawala atau dalam kondisi atmosfer tertentu yang membuatnya terlihat tidak biasa.

Fenomena tersebut cukup umum dan menjadi salah satu penjelasan yang paling sering digunakan untuk meluruskan laporan penampakan UFO.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top