Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Survei: Mayoritas Muslim Indonesia Salah Paham tentang Transisi Energi

Foto : The Conversation/Shutterstock/MaxZolotukhin

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Di lain pihak, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap, yang lebih murah dibandingkan pembelian mobil listrik, malah kurang digenjot dan disosialisasikan kepada masyarakat. Pun, upaya memperluas penggunaan PLTS atap masih dibatasi oleh regulasi pemerintah.

Langkah beriringan

Indonesia masih memiliki pekerjaan besar untuk mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun depan. Untuk memastikan transisi energi kita berada di jalur yang benar, pemerintah perlu memastikan masyarakat memahami urgensi literasi energi dengan segala upaya.

Memang tidak ada solusi tunggal untuk mempercepat kebijakan energi terbarukan. Namun, literasi adalah kunci. Swedia, negara dengan bauran penggunaan energi terbarukan terbesar di Eropa, pun sempat memiliki tantangan terkait literasi energi bersih, karena pemakaian energi berlebih dalam rumah tangga sehingga meningkatkan biaya pembangunan infrastruktur energi terbarukan.

Karena itu, pemerintah sesungguhnya bisa memaksimalkan beragam agen sosialisasi. Literasi soal energi bersih dan transisi energi bisa dilakukan lewat tokoh agama di masjid, di pesantren, di majelis taklim, madrasah, dan forum-forum keagamaan lainnya. Pemahaman ini juga perlu disertai penekanan urgensi bahwa keseimbangan emisi karbon Bumi sudah sangat terganggu dan membawa dampak yang merusak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top