Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Devisa Hasil Ekspor I 90% Penjualan Eksportir Disimpan di Perbankan Singapura

Surplus Perdagangan Tidak Membekas Bagi Rakyat Indonesia

Foto : ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO

NILAI EKSPOR TURUN I Petugas keamanan berbicara dengan sopir saat memantau aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/7). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juni 2023 mencapai 20,61 miliar dolar AS atau turun 5,08 persen dibanding dengan nilai ekspor Mei 2023 sebesar 21,72 miliar dolar AS.

A   A   A   Pengaturan Font

» Kebijakan ini dinilai tidak akan mengubah perilaku eksportir menempatkan DHE-nya di luar negeri, setelah tiga bulan hasil DHE akan tetap dipindahkan ke luar negeri.

JAKARTA - Sekitar 2.478 triliun rupiah atau 167 miliar dollar Amerika Serikat (AS) Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari para eksportir Indonesia disembunyikan atau disimpan di sistem perbankan Singapura. Jumlah tersebut diperoleh dari rerata nilai ekspor Indonesia sejak tahun 2014 hingga 2022, dikurangi dengan estimasi jumlah dollar AS milik eksportir yang dikonversi ke rupiah.

Hasil kalkulasi CNBC Indonesia Intelligence Unit (CIIU) yang dikutip pada Senin (17/7) menyebutkan dampak serius dari kegemaran eksportir menyimpan dananya di perbankan luar negeri, terutama Singapura yang merupakan financial hub dunia, adalah berkah surplus perdagangan Indonesia selama 35 bulan berturut-turut yang tidak membekas bagi rakyat Indonesia.

Hal itu karena rata-rata atau 90 persen dari dana penjualan ekspor setiap tahunnya oleh para eksportir diserahkan pengelolaanya di pelbagai lembaga keuangan Singapura. Mereka menawarkan tidak hanya suku bunga simpanan dollar AS yang sangat tinggi, bisa tiga kali lipat dari suku bunga deposito valas di bank-bank Indonesia-tetapi juga bebas pajak apabila ingin beli aset investasi di Indonesia via lembaga keuangan Singapura.

Sebaliknya, bila eksportir menyimpan DHE di dalam perbankan Indonesia, mereka hanya memperoleh sekiranya sepertiga bunga deposito valas dari Singapura, dan malah dikenai pajak pendapatan bunga bila ingin beli aset keuangan seperti obligasi.

Menurut sumber CIIU di Bank Indonesia yang mengerti betul statistik arus uang masuk-keluar, jumlah DHE yang dikonversi oleh eksportir-eksportir Indonesia itu tidak lebih dari kisaran 10-15 persen dari perolehan penjualan ekspor mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top