Sungguh Mengenaskan, Kok Ada Ya Ibu Kandung yang Tega Buang Bayinya
Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo menunjukkan barang bukti kasus pembuangan bayi yang ada di wilayah hukum setempat.
Foto: Antara Jatim/Polresta SidoarjoSidoarjo - Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Jawa Timur mengungkap kasus pembuangan bayi di pekarangan Dusun Luwung, Desa Sumokembangsri, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, pada Rabu (1/9).
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jumat mengatakan, dalam kasus tersebut terungkap kalau pembuang bayi itu adalah ibu kandung dari bayi perempuan tersebut.
"Pelaku pembuang bayi tak lain adalah ibu kandungnya sendiri berinisial K, motifnya karena himpitan perekonomian," ujarnya saat temu media di Mapolresta Sidoarjo.
Ia mengatakan, untuk kondisi bayi yang sedang dirawat di Puskesmas Balongbendo dinyatakan sehat dan polisi juga akan terus mendalami kasus ini, karena ibu dari bayi dalam kondisi sakit di rawat di salah rumah sakit Sidoarjo.
"Terkait ancaman hukuman, bagi ibu dari bayi, polisi mengenakan pelanggaran pasal 308 dengan ancaman hukuman penjara lima tahun enam bulan," katanya.
Sebelumnya, sesosok bayi ditemukan oleh warga di Dusun Lowong, Desa Sumokembangsri, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, pada Rabu (1/9), setelah warga sekitar mendengar suara tangisan bayi di sekitar kebun milik warga.
Kapolsek Balongbendo Kompol Ari Priambodo mengatakan jika bayi tersebut ditemukan di semak semak kebun bambu milik warga dengan terbungkus tas.
"Iya benar, pagi tadi kami dapat laporan dari warga terkait adanya temuan bayi tersebut," ujarnya.
Ari menyebut, bayi berjenis kelamin perempuan itu, sudah diserahkan ke pihak Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Balongbendo dr Rita Sukmawati mengatakan, bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tali pusar belum putus. Pihaknya lalu melakukan pemotongan dan perawatan. Hingga saat ini, kondisi bayi dalam keadaan sehat dengan berat badan 2 kilogram.
"Awalnya memang kondisi bayi sempat membiru, kemungkinan kedinginan," katanya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Akan Transparan
- 2 Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
- 3 Kejagung dan Kejati Jateng Serahkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Kabupaten Pekalongan
- 4 Kota-kota di Asia Tenggara Termasuk yang Paling Tercemar di Dunia
- 5 Liverpool FC Kembali Sampaikan Pesan Unik kepada Fans Surabaya
Berita Terkini
- Indosat dan AIonOS Bersinergi Gunakan AI untuk Transformasi di Tiga Sektor
- Hasil Survei 100 Hari Kerja Dinyatakan Positif oleh Juru Bicara Kantor Kepresidenan
- Pertama di Indonesia, Beton Merah Putih Hadirkan Inovasi Beton Ramah Lingkungan Berteknologi Injeksi Karbon
- Tren Kenaikan IPM di Cilegon Jadi Indikator Keberhasilan Pembangunan Kota yang Berkelanjutan
- Indra Sjafri Tetap Kejar Piala Dunia U-20