Sumpah Pemuda Makin Penting

Lalu, sekarang bagaimana kaum elite menghargai perjuangan mereka? Bagaimana elite-elite politik menilai dan menjaga perjuangan keras mereka? Jawabnya, kaum elite banyak yang justru mau memecah-belah bangsa Indonesia. Kaum elite tak mampu walau hanya menjaga atas segala jerih payah para pejuang muda yang mencurahkan keringat, darah, dan nyawa untuk mewujudkan NKRI.

Sekarang NKRI di tengah segala kemudahan zaman justru berada dalam bahaya. Kalau dulu NKRI terbahayakan direbut kembali para penjajah. Kini NKRI terbahayakan dipecah-pecah kaum elite hanya karena mereka menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan-tujuan politik. Ini tidak hanya mengingkari perjuangan kaum muda tahun 1928, tetapi lebih dari itu, tindakan kaum elite mengkhianati gerakan Sumpah Pemuda.

Maka sudah waktunya, semua warga merenungkan dan memaknai kembali betapa penting melanjutkan, menjaga, dan terus menghidupkan semangat Sumpah Pemuda. Semangat berkobar-kobar membentuk satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia semakin penting di tengah upaya-upaya memecah-belah yang dilakukan kaum elite.

Kaum muda 28 Oktober 1928 berjuang dengan biaya sendiri. Mereka bukan pemain bayaran. Mereka pejuang sejati yang menginginkan NKRI terwujud. Kini kondisi berbalik, saat ini banyak warga menjadi pemain bayaran untuk memecah-belah bangsa. Betapa para pendiri bangsa sedih melihat gelagat kehancuran bangsa hanya demi mencapai kekuasaan.

Isu kecil yang sebenarnya tidak ada artinya, tetapi terus ditiup-tiup agar membesar supaya membumihanguskan semangat persatuan dan kesatuan nasional. Marilah seluruh bangsa yang masih berjiwa sehat, bersama-sama mempertahankan dan menghidupi semangat Sumpah Pemuda untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.