Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sumber Pangan Baru

Sumber Energi Terbarukan Melawan Perubahan Iklim

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Selain memiliki potensi sebagai sumber makanan yang lebih efisien di masa depan, budidaya mikroalga juga ternyata dapat berperan dalam memerangi pemanasan global, perubahan iklim, kerawanan energi dan pangan

Mikroalga dapat ditemui hampir di semua tempat di Bumi dan berperan penting dalam berbagai ekosistem. Sebuah studi yang dilakukan Cornell Algal Biofuel Consortium, yang diterbitkan dalam jurnalOceanography, menyatakan bahwa penggunaan mikroalga dapat memerangi pemanasan global, perubahan iklim, kerawanan energi dan pangan.

"Kita mungkin tersandung pada revolusi hijau berikutnya," kata Charles H. Greene, profesor ilmu bumi dan atmosfer, dan penulis utama makalah baru berjudulMikroalga Laut: Iklim, Energi, dan Ketahanan Pangan dari Laut.

Melalui budidaya industri mikroalga laut skala besar (industrial cultivation of marine microalgae/ICMM), konsep ini disebut dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Bahan bakar dari mikroalga yang lemak diperoleh digunakan untuk memasok biofuel hidrokarbon cair untuk industri penerbangan dan pengiriman kargo.

"Sementar itu biomassa mikroalga yang tersisa setelah lipid dihilangkan untuk biofuel kemudian dapat dibuat menjadi pakan ternak yang bergizi atau mungkin dikonsumsi oleh manusia," kata Greene, seperti dikutip dariScience Daily.

Untuk membuat biofuel, para ilmuwan memanen mikroalga yang baru tumbuh, membuang sebagian besar airnya, dan kemudian mengekstrak lipid untuk bahan bakar. Sisa biomassa yang dihilangkan lemaknya adalah produk sampingan yang kaya protein dan bernutrisi tinggi produk yang dapat ditambahkan ke pakan hewan ternak peliharaan seperti peternakan ayam dan sapi atau hewan akuakultur seperti salmon dan udang. Setelah mengkonsumsi pakan yang diberi suplemen ganggang, ayam menghasilkan telur dengan asam lemak Omega-3 dengan kandungan tiga kali lipat lebih tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top