Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
RPJPN 2025-2045 I Presiden Tekankan Pentingnya Energi Murah Penopang Ekonomi

Sulit Mendapat Energi Murah Kalau Terus Bergantung pada Fosil

Foto : ANTARA/AHMAD SUBAIDI

INDONESIA HARUS MEMANFAATKAN ENERGI MURAH DARI EBT I Warga membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya kapasitas 4.700 Wp di Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Selasa (28/3). Indonesia memiliki sumber energi baru terbarukan (EBT) yang berlimpah seperti tenaga surya, angin, dan sampah yang menunggu komitmen pemerintah untuk dikembangkan. Kalau Indonesia ingin punya energi murah, maka harus memperbanyak pemanfaatan energi terbarukan.

A   A   A   Pengaturan Font

Kajian IESR menunjukkan jika bauran energi terbarukan diatas 35 persen di sistem Jawa-Bali dan Sumatra maka rata rata biaya pembangkitan lebih rendah sekitar 20 persen dibandingkan jika pembangkit listrik termal mendominasi sistem ini.

"Pemerintah perlu melakukan phase out subsidi energi fosil dan mendorong pemanfaatan energi terbarukan skala besar secepat mungkin,"tandas Fabby.

Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Leo Herlambang, mengatakan, pernyataan presiden memang benar, sebab ke depan harga energi akan semakin mahal.

"Otomatis untuk menggerakkan ekonomi, terutama industri, tidak bisa lepas dari kebutuhan energi. Dengan tren harga energi yang semakin mahal, maka akan membatas daya saing industri kita, terutama untuk pasar ekspor yang ini akan berdampak pada pertumbuhan," kata Leo.

Adopsi energi terbarukan kata Leo menjadi jawaban energi murah untuk dipasok ke industri supaya lebih efisien dan output-nya lebih kompetitif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top