Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesejahteraan Masyarakat I Petani Justru Tidak Menikmati Kenaikan Harga Pangan

Sulit Atasi Kemiskinan jika Disparitas Pendapatan Masih Lebar

Foto : ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA

KENAIKAN HARGA BERAS BERDAMPAK BESAR I Pedagang warteg menyiapkan nasi untuk calon pembeli di Jakarta, Kamis (22/2). Sejumlah pengusaha warteg mengatakan kenaikan harga beras yang menyentuh harga rata-rata 700.000 rupiah per karung, berdampak cukup besar terhadap keuntungan, sehingga harus mengurangi jumlah porsi nasi untuk pembeli, karena untuk menaikan harga penjualan akan berdampak berkurangnya calon pembeli.

A   A   A   Pengaturan Font

Selain itu, dengan mendorong efektivitas dana desa dan program-program bantuan pertanian, mereka harus didukung dengan mengerem impor pangan agar produknya punya kesempatan. "Hanya dengan cara itu kita bisa menekan disparitas. Masyarakat desa harus dibuat lebih sejahtera," kata Bagong.

Tekanan Harga Pangan

Pada kesempatan terpisah, Direktur Celios, Bhima Yudisthira, mengatakan pengentasan kemiskinan cukup menantang karena di satu sisi, ada tekanan harga pangan, terutama tahun 2023 dan 2024 yang bisa membuat kelas menengah rentan jatuh di bawah garis kemiskinan.

Sementara orang miskinnya, notabene sebagian besar berprofesi sebagai petani juga justru tidak terlalu menikmati kenaikan dari harga pangan. Apalagi, mereka membeli pangan juga di pasar yang harganya masih tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top