![Sugiharso Safuan Dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Indonesia](https://koran-jakarta.com/images/article/sugiharso-safuan-dikukuhkan-sebagai-guru-besar-universitas-indonesia-231122231517.jpeg)
Sugiharso Safuan Dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Indonesia
![Sugiharso Safuan Dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Indonesia](https://koran-jakarta.com/images/article/sugiharso-safuan-dikukuhkan-sebagai-guru-besar-universitas-indonesia-231122231517.jpeg)
Guru Besar Tetap Universitas Indonesia, Sugiharso Safuan.
Sugiharso pun mengaitkannya dengan pentingnya independensi bank sentral karena memungkinkan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan kepentingan terbaik ekonomi. Implikasinya, mampu menahan tekanan dan menaikan suku bunga. Meskipun demikian, mempertahankan independensi untuk mencapai target yang ditetapkan cukup sulit, terutama di negara yang didera krisis atau kurang stabilnya sistem politik dalam menghadapi sejumlah tantangan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan relevansi independensi bank sentral di negara yang tengah mencari pemimpin baru dan menuju Indonesia Emas 2045. "Menggapai cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 adalah tantangan, tetapi patut diperjuangkan. Perlu dicatat bahwa selain menekankan berinvestasi di bidang pendidikan, infrastruktur, teknologi, dan pembangunan berkelanjutan, Indonesia dapat menciptakan masa depan lebih baik bagi semua warganya," tegasnya.
Salah satu elemen penting dalam jangka panjang yang erat kaitannya dengan independensi bank sentral, kata Sugiharso, adalah komitmen untuk stabilisasi harga (price stability). "Tingkat harga yang stabil akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja serta tingkat kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Menutup orasi, Sugiharso berpesan, masa depan perekonomian dunia ke depan tampaknya tidak sekadar ditandai oleh perkembangan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran.
"Namun, bagaimana hubungan antara pengambil kebijakan di setiap negara melihat tanggung jawabnya sendiri, antara pemerintah sebagai otoritas fiskal dan bank sentral sebagai otoritas moneter, dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan," terangnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya