Sudah Tahu, Perjalanan Bulutangkis dalam Sejarah dan Aturan Pertandingan yang Berlaku
Foto: istimewaBulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia termasuk Indonesia. Di ajang Olimpiade, bulu tangkis atau badminton mulai dipertandingkan pada 1992. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sendiri merasa bahwa bulu tangkis adalah olahraga yang mudah untuk dimainkan.
Olahraga bulu tangkis sendiri merupakan jenis permainan dengan dua alat bantu bernama raket dan kok. Olahraga ini sebenarnya sudah dimainkan sejak 2000 tahun lalu, yang mana dalam catatan sejarah pertama kali ditemukan di Mesir Kuno.
Meski begitu di sejumlah negara seperti India dan China, olahraga mirip bulu tangkis juga sudah berkembang. Di China permainan ini dikenal dengan sebutan jianzi, yang mana orang-orang memainkan permainan ini dengan kaki sebagai pengganti raket.
Permainan jalanan ini berubah menjadi sebuah kompetisi kala tentara Inggris mulai menambahkan penggunaan tongkat dan net di antara dua pemain. Kala itu, para tentara yang bertugas di Pune, India yang membuatnya. Setelah kembali ke Inggris, permainan tersebut dimainkan pertama kali di Badminton House, kediaman Duke of Beaufort, Glouchestershire, Inggris.
Sejak saat ini permainan bulu tangkis menjadi olahraga yang digemari oleh masyarakat Inggris. Bahkan sejumlah turnamen tidak resmi mulai dimainkan di Inggris. Untuk turnamen bulu tangkis tak resmi pria dimulai sejak 1899, sementara wanita bergulir di 1820.
Akan tetapi Lapangan bulu tangkis tersebut pun dibagi menjadi dua dengan pembatas net. Selain itu terdapat juga wilayah untuk atlet melakukan servis dengan bentuk persegi berukuran 1,98 meter dari net. Sementara untuk nomor ganda, servis berjarak 0,76 meter dari garis belakang.
Untuk ukuran net, ketinggiannya diharuskan mencapai 1,55 meter dari pinggir dan 1,542 meter di tengah lapangan. Jaring net sendiri diwajibkan untuk berwarna gelap, kecuali bibir net yang diharuskan berwarna putih.
Sementara untuk alat yang digunakan dalam permainan bulu tangkis, yakni raket dan kok. Sejauh ini tidak ada aturan resmi dari Federasi Bulu Tangksi Dunia (BWF) mengenai spesifikasi mengenai raket yang digunakan.
pada 1893 federasi bulu tangkis di Inggris pertama kali dibentuk. Sementara untuk Federasi Bulu Tangkis Dunia atau dikenal sebagai BWF, baru dibentuk pada 1934 dan kini bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia.
Masyarakat Indonesia baru mengenal permainan bulu tangkis ketika tentara pemerintah Kolonial Inggris datang ke Nusantara. Sejak saat itu olahraga bulu tangkis berkembang pesat, hingga terbentuknya Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 5 Mei 1951.
Sejak pertama ditemukan hingga kini, bulu tangkis sendiri memang mempunyai aturan dasar yang harus selalu dipatuhi. Ya, bulu tangkis adalah olahraga yang dimainkan di atas lapangan berukuran berbentuk persegi panjang dengan panjang 13,4 meter dan lebar 6,1 meter untuk permainan ganda dan 5,18 meter untuk tunggal.
Akan tetapi untuk kok, terdapat aturan resmi dari BWF yang mana kok permainan bulu tangkis harus berdiameter 58-68 milimeter. Selain itu kok juga harus memiliki 16 buah bulu dengan ukuran panjang 62 sampai 70 milimeter, serta memiliki bobot sebesar 4,47 gram dan 5,50 gram.
Permainan bulu tangkis pun diawali dengan sebuah servis. Dalam aturan servis sendiri, pemain bulu tangkis wajib berada di sisi kanan lapangan dan memberikan kok kepada lawan yang juga berada pada posisi serupa di areanya sendiri.
Apabila servis gagal melewati net, maka poin akan diberikan kepada lawan. Hal sedikit berbeda dalam permainan ganda, di mana pemberi servis berada di sisi kiri lapangan. Namun ia harus mengarahkan net kepada lawan yang berada di sisi kanan areanya.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Zulfikar Ali Husen
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 3 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 4 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
- 5 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
Berita Terkini
- Pemkot Pekanbaru pertimbangkan operasi pasar respons harga cabai naik
- Polisi bongkar produksi narkotika di Sentul dengan barang bukti satu ton
- Bupati Berau: BPJ2N telah perbaiki enam titik longsor jalan nasional
- Polisi ungkap praktik prostitusi di objek wisata Gunung Kemukus
- SAR gabungan berhasil evakuasi korban tanah longsor di Bangka Selatan