SAR gabungan berhasil evakuasi korban tanah longsor di Bangka Selatan
Tim gabungan berhasi menemukan dan mengevakuasi tubuh korban yang tertimbun tanah longsor di lokasi tambang bijih timah di Desa Parit-2, Kabupaten Bangka Selatan.
Foto: ANTARA/HO-Humas Kantor SAR PangkalpinangBangka Selatan -- Tim Pencarian dan Pertolongan gabungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menemukan dan mengevakuasi korban tertimbun tanah longsor yang terjadi di Parit-2, Kabupaten Bangka Selatan.
"Hari ini tubuh korban atas nama Syahril (L/50), warga Gadung, Bangka Selatan, yang sebelumnya menjadi korban tanah longsor di tambang bijih timah yang berada di Desa Parit-2 membuahkan hasil," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Bangka Selatan, Selasa.
Korban berhasil ditemukan Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada kedalaman sekitar lima meter di lokasi kejadian. Proses pencarian dan evakuasi terhadap korban, melibatkan alat berat dan beberapa pompa air untuk mempermudah proses pencarian terhadap korban.
Korban ditemukan pada pukul 11.30 WIB saat alat berat menggali pada kedalaman lima meter. Petugas dari tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer USS Toboali, Babinkamtibmas Polres Bangka Selatan, BPBD Bangka Selatan dan masyarakat setempat segera melakukan evakuasi terhadap korban menuju rumah duka.
"Tim SAR gabungan melakukan pencarian sejak Senin (3/2) sore dan hari ini berhasil menemukan korban. Upaya yang dilakukan dengan memompa air yang menggenang cukup banyak di lokasi kejadian dan juga turut dibantu alat berat untuk menggali tanah longsoran di lokasi kejadian," katanya.
Setelah keberhasilan menemukan tubuh korban tersebut, tim selanjutnya menyerahkan korban ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.
"Atas berhasil ini maka operasi SAR ditutup, terima kasih kami ucapkan untuk segenap SAR gabungan yang membantu proses pencarian terhadap korban. Kami menghimbau untuk selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan saat beraktivitas," katanya.
Kejadian ini sebelumnya terjadi pada Senin (3/2) sekitar pukul 09.00 WIB, korban bersama temannya sedang melakukan aktivitas pertambangan di sekitar lokasi kejadian, sekitar pukul 11.00 WIB rekan korban bernama Harudin melihat tumpukan tanah mulai berjatuhan dari atas dan kemudian mengajak korban untuk segera berlari ke tempat yang aman.
Namun, tanah tersebut longsor menimpa dan menimbun korban, kemudian dilakukan proses pencarian oleh teman-teman korban, namun hingga siang hari korban belum ditemukan. Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk ditindaklanjuti dengan proses pencarian di lokasi kejadian.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Berita Terkini
- Mantap! DPR Setujui Naturalisasi Romeny, Geypens, dan Markx
- Dukung Ketahanan Pangan, Pemkot Bengkulu Usulkan 15 Ton Benih Padi
- Pemprov DKI: Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP untuk Antisipasi Penyalahgunaan
- Pengecer Minta Pertamina Beri Harga Khusus Gas 3 Kg agar Tetap Untung
- Warga di Gandaria Selatan Rela Antre Berjam-jam Demi Dapatkan Elpiji 3 kg