Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sudah Siap Semuanya, Kemenkes Katakan Ada Peluang Vaksinasi Dosis Keempat Diterapkan di Indonesia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan ada peluang Indonesia akan menerapkan program vaksinasi virus corona (Covid-19) dosis lanjutan atau booster suntikan keempat.

Meski begitu, peluang tersebut tidak dilakukan dalam waktu dekat lantaran masih harus menunggu hasil kajian dan penelitian para ahli kesehatan.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono melanjutkan prioritas pemerintah saat ini merupakan mengejar capaian vaksinasi primer lengkap untuk memenuhi aspek kesetaraan vaksinasi serta mewujudkan proteksi menyeluruh kepada rakyat Indonesia.

"Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kita evaluasi ternyata kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan," ujar Dante dalam pernyataannya di acara daring, Rabu (24/2).

Vaksinasi booster, tambah Dante, diperoleh dengan tujuan memberikan proteksi tambahan usai hasil studi menunjukkan bahwa selama masa 3-6 bulan pasca menerima vaksinasi primer, proteksi yang didapatkan warga menurun.

Kemudian, Dante juga mewaspadai masyarakat agar segera mengakses program vaksinasi primer dan booster. Dirinya menambahkan, berdasarkan data terkini, proteksi antibodi pada warga akan bertambah 16 persen dengan pemberian vaksin dosis pertama. Lalu, 67 persen pada pemberian dosis kedua, dan 97 persen pada pemberian booster.

Hasil laporan data Kemenkes sebelumnya juga menyebutkan risiko kematian pasien Covid-19 berkurang 11 persen dengan pemberian vaksin dosis pertama. Kemudian 67 persen berkurang pada pemberian dosis kedua, dan 91 persen pada pemberian booster.

"Jadi selama ini terus akan bergeser mengikuti apa yang kita putuskan, mengikuti tren dari perkembangan Covid-19 ini di populasi, dengan dasar evidence based atau studi-studi kaidah ilmiah yang kuat," katanya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top