Studi Ungkap Konsumsi Jamur Dapat Mengontrol Hipertensi
Ilustrasi
Foto: IstimewaJamur memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memasukkan jamur ke dalam menu makanan dapat membantu mengontrol tingkat tekanan darah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Center for Disease Control and Prevention/CDC) mengungkapkan, serangan jantung merupakan penyebab utama kematian di AS, melebihi kanker dan Covid-19. Tekanan darah tinggi membebani jantung, menebalkan pembuluh darah, dan meningkatkan risiko penyakit jantung, gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research kini telah mengungkapkan bahwa jamur merupakan bahan unggulan yang dapat membantu menyeimbangkan hipertensi seseorang.
Para peneliti menemukan bahwa senyawa bioaktif tertentu yang ditemukan dalam jamur, termasuk cordycepin, lovastatin, eritadenine, dan ergosterol, memiliki kemiripan struktural dengan adenosin, zat yang dikenal dengan efek penurun tekanan darah. Kemiripan ini menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini dapat mempengaruhi fungsi kardiovaskular dengan mempengaruhi ekspresi gen.
Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa jamur yang dapat dimakan merupakan sumber berbagai senyawa bioaktif yang tidak umum ditemukan dalam sumber makanan lain. Penelitian ini secara khusus mencatat bahwa jamur merupakan tambahan yang sehat untuk rencana diet sehat jantung, seperti Mediterania dan Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi atau diet DASH, karena mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat seperti protein, sterol, vitamin, mineral, serat, dan asam amino.
Dana Ellis Hunnes, seorang ahli di bidang nutrisi dan ahli diet klinis senior di UCLA Medical Center, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, memberikan dukungannya terhadap temuan tersebut. Ia mengatakan, bahwa jamur memiliki jumlah kalium yang cukup banyak dalam setiap sajiannya.
Dalam artian, jamur berarti dapat menyediakan sekitar 11 persen dari asupan harian yang direkomendasikan, yaitu antara 300 dan 400 mg.
Hunnes menjelaskan bahwa potasium merupakan bagian penting dari diet DASH dan Mediterania karena membantu mengontrol tekanan darah. Hal ini, pada gilirannya, dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Lebih lanjut, kata dia, nutrisi dalam jamur, seperti serat makanan, riboflavin, kalium, niasin, tembaga, dan vitamin D, serta senyawa bioaktif berdampak pada metabolisme, dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
"Nutrisi dan konstituen bioaktif ini berperan dalam metabolisme sel, mengedarkan tingkat mikronutrien tertentu yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah, seperti kalium," kata Hunnes, dikutip dari Medical Daily, Selasa (30/5).
"Ada juga sejumlah senyawa, banyak di antaranya bahkan mungkin belum memiliki nama yang berkontribusi pada manfaat kesehatan jamur pada mikrobioma dan/atau tekanan darah," tambah Hunnes.
Para dokter telah menyatakan bahwa individu dengan alergi jamur dapat memperoleh manfaat kesehatan jantung yang sebanding dengan mengikuti pola makan nabati.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Pemulangan Warga Terus Dilakukan, Kemlu: 91 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air
- Ribuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran di Solo
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru