Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi Ungkap Diagnosis Depresi Lebih Berisiko Alami Demensia

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Para peneliti mengidentifikasi sekitar 246.500 orang dengan diagnosis depresi baru antara tahun 1980 dan 2018, sekitar 14 ribu di antaranya kemudian diidentifikasi menderita demensia. Sebagai perbandingan, mereka memeriksa data sekitar 1,2 juta orang tanpa depresi, yang diambil secara acak dari populasi umum Denmark. Sekitar 39 ribu dari kelompok ini akhirnya didiagnosis menderita demensia.

Pada kedua kelompok, usia rata-rata adalah sekitar 50 tahun, dan hampir dua pertiganya adalah perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sebelumnya didiagnosis dengan depresi memiliki kemungkinan 2,41 kali lebih besar untuk mengalami demensia di kemudian hari.

Ketika melihat kelompok usia 18 hingga 44 tahun (usia dini), 45 hingga 59 tahun (usia paruh baya), dan atau 60 tahun ke atas (usia lanjut), para penulis studi menemukan bahwa risiko terkena demensia tetap hampir sama, terlepas dari kapan seseorang didiagnosis menderita depresi.

Ketika membandingkan perbedaan antara kedua jenis kelamin, pria yang mengalami depresi memiliki kemungkinan 3 kali lebih besar untuk didiagnosis menderita demensia, sementara wanita yang mengalami depresi memiliki kemungkinan 2,2 kali lebih besar untuk didiagnosis.

"Kita tahu bahwa depresi jauh lebih sering didiagnosis pada wanita daripada pria, tetapi hubungan dengan demensia lebih kuat pada pria" ujar Elser.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top