Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi Temukan Hubungan Stres Masa Kecil dan Risiko Penyakit Jantung

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Jika individu mengalami tingkat stres yang lebih besar sejak masa remaja hingga dewasa, mereka cenderung memiliki kesehatan pembuluh darah yang lebih buruk, total lemak tubuh yang lebih tinggi, lebih banyak lemak di sekitar perut, dan risiko obesitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang merasa tidak terlalu stres dari waktu ke waktu," tulis para peneliti, dikutip dari Medical Daily, Selasa (23/1).

"Secara umum, tingkat stres yang dirasakan lebih tinggi juga dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk kondisi kesehatan kardiometabolik. Sebagai contoh, orang dewasa yang mengalami tingkat stres yang lebih tinggi cenderung memiliki kesehatan pembuluh darah yang lebih buruk dan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih tinggi," tambah mereka.

Namun, perlu dicatat bahwa penelitian ini memiliki jumlah partisipan yang relatif kecil, sesuatu yang dapat dianggap sebagai keterbatasan.

Penulis studi Fangqi Guo dari University of Southern California, Los Angeles menjelaskan, pentingnya memahami efek dari stres yang dirasakan sejak masa kanak-kanak adalah penting untuk mencegah, mengurangi atau mengelola faktor risiko kardiometabolik yang lebih tinggi pada orang dewasa muda.

"Temuan kami menunjukkan bahwa pola stres yang dirasakan dari waktu ke waktu memiliki efek yang luas pada berbagai ukuran kardiometabolik termasuk distribusi lemak, kesehatan pembuluh darah, dan obesitas. Hal ini dapat menyoroti pentingnya manajemen stres sejak masa remaja sebagai perilaku yang melindungi kesehatan," ujar Guo.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top