Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi: Penerima Vaksin Sinovac Berpeluang 5 Kali Menderita Covid-19 Parah daripada Pfizer

Foto : Istimewa

Vaksin CoronaVac Sinovac.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Sebuah penelitian di Singapura menemukan, orang yang menerima vaksin CoronaVac Sinovac, hampir lima kali lebih mungkin mengembangkan gejala parah dari Covid-19 daripada mereka yang menerima vaksin Pfizer.

Studi yang dipublikasikan pada baru-baru ini, melibatkan sekitar 2,7 juta orang di Singapura berusia 20 tahun ke atas yang menerima dua dosis di bawah program vaksinasi nasional. Ini mencakup periode tujuh minggu pada tahun 2021 dari 1 Oktober hingga 21 November, ketika kasus di Singapura melonjak karena varian Delta.

Tim peneliti, yang termasuk ahli penyakit menular dari National Center for Infectious Diseases (NCID) dan Kementerian Kesehatan (MOH), mengamati efektivitas yang relatif lebih rendah dari dua vaksin virus utuh yang tidak aktif, Sinovac dan Sinopharm, terhadap infeksi Covid-19dibandingkan untuk vaksin mRNA Pfizer dan Moderna.

Mereka yang menerima vaksin Sinovac adalah 4,59 kali lebih mungkin untuk memiliki Covid-19parah dibandingkan dengan mereka yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech. Mereka juga 2,37 kali lebih mungkin terinfeksi, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech.

Seperti dikutip dari CNA, penyakit parah didefinisikan sebagai mereka yang membutuhkan suplementasi oksigen di rumah sakit, masuk unit perawatan intensif (ICU) atau kematian. Temuan juga menunjukkan bahwa vaksin Moderna lebih efektif dalam mencegah penyakit parah daripada vaksin Pfizer-BioNTech.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top