Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi: Pemanasan Global Akan Meningkatkan Volatilitas Harga Gandum

Foto : Istimewa

Pemanen gabungan memuat gandum di truk, di ladang dekat desa Tomylivka di Kyiv, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Tim Zhang melihat, tidak hanya prediksi hasil gandum di dunia dengan suhu 2 derajat Celcius, tetapi juga dampak perubahan iklim terhadap harga gandum dan pasar gandum global. Misalnya, negara mana yang akan mendapat manfaat dari hasil yang lebih tinggi, dan negara mana yang akan menghadapi penurunan hasil dan lebih bergantung pada impor.

Tim menemukan tingkat CO2 yang lebih tinggi akan menyebabkan peningkatan 1,7 persen dalam hasil rata-rata global di bawah pemanasan 2 derajat Celcius, relatif terhadap iklim saat ini. Ini berarti hasil gabah per hektare lebih tinggi.

"Suhu tinggi merusak hasil gandum, tetapi tingkat CO2 yang lebih tinggi dapat mengimbangi ini," kata para penulis dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal One Earth.

"Tanaman membutuhkan CO2 sebagai bagian dari fotosintesis untuk membuat gula. Lebih banyak CO2 cenderung meningkatkan produktivitas tanaman, setidaknya sampai titik tertentu," kata mereka.

Tetapi, para penulis menemukan, peningkatan hasil global tidak selalu mengakibatkan harga konsumen yang lebih rendah. Hasil pemodelan komputer menunjukkan lonjakan harga gandum global akan menjadi lebih tinggi dan lebih sering.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top