Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi NASA Ungkap Kemungkinan Vulkanisme Masif Telah Mengubah Iklim Venus

Foto : Dok. NASA

Ilustrasi permukaan planet Venus.

A   A   A   Pengaturan Font

Aktivitas vulkanik yang berlangsung ratusan hingga ribuan abad dan letusan material dalam jumlah besar disebut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) kemungkinan telah berkontribusi mengubah Venus dari yang sebelumnya beriklim sedang dan basah menjadi planet terpanas, bahkan melebihi merkurius yang lebih dekat Matahari.

Studi yang diterbitkan pada Planetary Science Journal pada April silam Michael J. Way, dari Institut Studi Antariksa Goddard NASA di New York menerangkan mempelajari sejarah Venus kemungkinan dapat membantu umat manusia memahami "provinsi beku besar" yang menyebabkan beberapa kepunahan massal di Bumi. Melansir laman National Geographic, provinsi beku besar merupakan daerah yang luas dari batuan beku yang terpadatkan dari lava yang meletus.

NASA sendiri menjelaskan provinsi beku besar sebagai output dari periode vulkanisme berskala besar yang berlangsung selama puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu tahun. Mereka dapat menyimpan lebih dari 100.000 mil kubik batuan vulkanik ke permukaan.

"Dengan memahami catatan provinsi-provinsi beku besar di Bumi dan Venus, kita dapat menentukan apakah peristiwa ini mungkin menyebabkan kondisi Venus saat ini," kata Way, seperti dikutip dari laman resmi NASA.

Saat ini, Venus membanggakan suhu permukaan rata-rata sekitar 864 Fahrenheit atau sekitar 462 Celsius, dengan atmosfer 90 kali tekanan permukaan Bumi. Menurut penelitian, curahan vulkanik yang masif ini mungkin telah memulai kondisi ini.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top