Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi: Menjadi Ayah untuk Pertama Kali Membuat Otak Menyusut

Foto : DW/picture-alliance/dpa/M Skolimowska
A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah studi menemukan bahwa ayah baru kehilangan satu atau dua persentase volume korteks setelah kelahiran anak pertama. Burukkah hal ini?

MADRID - Menjadi orang tua baru merupakan penyesuaian baik bagi lelaki dan perempuan. Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa menjadi ibu dapat mengubah struktur otak seseorang, namun peran sebagai ayah relatif diabaikan.

Kini penelitian terbaru yang dipublikasi pada jurnal ilmiah di bidang ilmu saraf, Cerebral Cortex, telah mengidentifikasi bahwa ayah juga mengalami perubahan neurologis saat pertama kali menjadi orang tua.

Studi internasional ini berskala kecil, tetapi menunjukkan bahwa substrat saraf orang tua tidak hanya dimiliki ibu. Laki-laki ternyata juga dapat terkena dampak karena peran baru mereka sebagai orang tua, meskipun dengan cara yang tidak terlalu mencolok dan seragam.

Rata-rata para peneliti menemukan ayah baru kehilangan satu atau dua persentase volume korteks setelah kelahiran anak pertama mereka. Penyusutan ini terutama terbatas pada area otak yang dikenal sebagai "jaringan mode default", yang dikaitkan dengan penerimaan dan kehangatan orang tua.

Menyusutnya volume korteks mungkin terdengar seperti hal yang buruk, tetapi sebenarnya dapat menandakan perbaikan otak yang membuat hubungan dengan anak lebih kuat dan efisien.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top