Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi: Ibu Hamil yang Divaksin Covid Bisa Kurangi Risiko Kematian Bayinya

Foto : istimewa

Para dokter di Singapura sepenuhnya mendukung perempuan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 atau suntikan booster selama kehamilan.

A   A   A   Pengaturan Font

"Karena perubahan kekebalan selama kehamilan, wanita hamil cenderung mengalami kondisi yang lebih buruk jika mereka tertular Covid-19 selama kehamilan, dibandingkan dengan kelompok yang tidak hamil," kata Pamela Partana dari Departemen Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit Umum Singapura.

Sedangkan Erene Thain, konsultan Pengobatan Janin Ibu di Rumah Sakit Wanita dan Anak, mengatakan, selama pandemi, ibu hamil pengidap Covid-19 yang tidak divaksinasi perlu dirawat di rumah sakit selama dua atau tiga minggu, sedangkan yang sudah divaksinasi bisa dirawat di rumah.

Ia menjelaskan, selama hamil, perempuan berisiko lebih besar terkena penyakit parah jika tidak divaksinasi dan tertular Covid-19.

"Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan pada kehamilan seperti peningkatan detak jantung dan asupan oksigen, penurunan kapasitas paru-paru, peningkatan risiko tromboemboli vena, dan lain-lain," ujarnya.

Tromboemboli vena atau penggumpalan darah di pembuluh darah, dapat menyebabkan penggumpalan di paru-paru, sehingga menghambat aliran darah."Hal ini, berpotensi mengancam jiwa," kata Thain.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top