Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Strategi "On The Job Training"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:
Bu Rossa, dua tahun terakhir ini kami merekrut cukup banyak karyawan baru. Sebagian besar adalah mereka yang baru lulus sarjana, namun hanya sedikit yang berasal dari fakultas yang diharapkan.
Untuk mempercepat penguasaan bidang pekerjaan, pimpinan perusahaan menugaskan kami untuk mengadakan on the job training (OJT). Mohon advisnya Bu Rossa.

Jawaban:
OJT bisa berarti dua hal, on the job training dan off job training. On the job training adalah proses pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan yang dilakukan di masa kerja yang dibimbing oleh karyawan senior atau karyawan yang sudah berpengalaman. Adapun off job training adalah metode pelatihan SDM dalam bentuk teori yang dibimbing oleh pakar dari luar perusahaan dan diselenggarakan di luar lokasi kerja atau di luar kantor selama jangka waktu tertentu.
Umumnya, perusahaan mengkombinasikan semua metode pelatihan sesuai dengan posisi dan kebutuhan kompetensi. Namun, tentu ada juga perusahaan yang cenderung memilih satu metode dibandingkan dengan metode lain. Keduanya tidak salah mengingat perusahaan yang lebih mengetahui kebutuhan dan kapasitas dukungan yang dapat diberikan untuk karyawan yang ingin mengembangkan kompetensinya.

Pengertian OJT
OJT adalah salah satu program yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi karyawannya. Umumnya, peserta OJT adalah karyawan di perusahaan penyelenggara, baik itu karyawan baru masuk maupun karyawan lama yang pindah divisi sehingga perlu memperkaya pengetahuan dan kompetensinya.
Dalam pelaksanaannya, karyawan peserta pelatihan OJT ini akan belajar dan mempraktikkan langsung dalam bidang pekerjaannya. Hal ini diharapkan akan mempercepat proses belajarnya.
Di akhir masa program, umumnya, peserta wajib mengikuti proses evaluasi terkait pembelajaran maupun hasil pekerjaannya untuk mengetahui efektivitas program.
Lalu apa perbedaan OJT dengan magang? Ada tiga perbedaan mendasar antara OJT dengan magang:
• OJT adalah pelatihan yang diberikan kepada karyawan tetap atau yang terikat kontrak dengan perusahaan sementara peserta magang tidak selalu terikat kontrak kerja dengan perusahaan,
• materi pelatihan dan cakupan pekerjaan untuk peserta OJT umumnya lebih fokus, hal ini berbeda dengan magang, dan
• peserta OJT belajar untuk meningkatkan performa kerjanya sementara peserta magang cenderung melakukan kegiatan pelatihan untuk kemudian dikonversi dalam SKS dan penilaian kampus.

Jenis-jenis OJT
Beberapa bentuk kegiatan OJT yang umum dilakukan adalah:

Coaching
Dalam metode ini, atasan atau karyawan senior memberikan pengetahuan atau instruksi kepada karyawan penerima pelatihan. Harapannya, melalui proses ini, karyawan yang dilatih dapat memiliki pengetahuan (dari instruksi) maupun keterampilan (melalui praktik langsung) yang dapat diterapkan setelah pelatihan.

Mentoring
Umumnya, pelatihan ini diberikan kepada karyawan di jenjang manajerial karena mentoring bukan hanya ditujukan untuk menurunkan keterampilan praktis namun juga soft skill. Selain itu, mentoring juga program jangka panjang dibandingkan dengan coaching.

Rotasi posisi
Rotasi antar divisi juga dapat menjadi salah satu cara untuk menjalankan pelatihan OJT. Tujuannya untuk memahami keterampilan dan latar belakang beberapa posisi terkait. Metode ini dapat mengeratkan kerja sama antar divisi sehingga kinerja yang tercapai lebih baik lagi.

Pelatihan instruksional pekerjaan
Dalam pelatihan ini, seorang pelatih merancang program pelatihan langkah demi langkah. Sementara itu, peserta akan diberikan instruksi sesuai tata cara yang ada. Di tahap awal, peserta akan dijelaskan mengenai gambaran umum pekerjaan bersama dan juga hasil yang ingin dicapai. Kemudian, peserta juga ditunjukkan keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Peserta mengikuti instruksi untuk dapat mencapai keterampilan yang dibutuhkan. Di akhir pelatihan, peserta dievaluasi serta memberikan feedback dari hasil pelatihan yang dijalankan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top