Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Strategi Jitu Berinvestasi dalam Industri Digital

A   A   A   Pengaturan Font

Perusahaan rintisan atau startup di Indonesia berkembang pesat didukung infrastruktur teknologi informasi dan penetrasi internet yang semakin baik. Bahkan, pemerintah mencanangkan pembentukan 1.000 digital startup tahun 2020. Perkembangan perusahaan startup yang positif dan pangsa pasar besar telah menarik minat investor dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan uang.

Salah satu bentuk penyertaan modal yang menjadi pilihan investor adalah modal ventura, di mana pemodal menjadi pemilik saham perusahaan. Dari kacamata bisnis, penyertaan modal ventura menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi dari investor terhadap prospek perusahaan startup nasional mendatang.

Sebelum terjun ke industri digital, ada baiknya memahami lebih dulu strategi investasi sektor ini. Buku ini menuntun pembaca memahami secara mendalam seluk-beluk investasi di perusahaan rintisan. Sebelum investasi, sebaiknya mengenal dulu tipe digital startup. Bagian awal buku menjelaskan tipe perusahaan rintisan. Tipe kecoak (cockroach) alias startup kecil, namun menguntungkan. Tipe ini bisa meghasilkan keuntungan sejak hari pertama, namun tidak besar karena keterbatasannya. Contoh, perusahaan POS (Point of Sale) yang menjual software kasir dan pencatatan penjualan. Mereka untung dari penjualan hardware mesin kasir dan biaya subscription bulanan yang hanya 250.000 sampai 500.000 rupiah.

Kemudian, tipe unicorn yang mampu menjadi besar dan menimbulkan technology disruption. Ini sering kali memgubah hidup seperti Apple, Google, Tokopedia, Traveloka, Lazada dan Go-Jek. Sekali mencapai satu skala bisnis tertentu, mereka tidak bisa dihentikan terus tumbuh melumat para pemain lain.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top