
Stok pangan di Serang dipastikan aman jelang natal dan tahun baru
Warung sembako di Pasar Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (19/12/2024).
Foto: ANTARA/Desi Purnama SariSerang, 19/12 - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang, Banten, memastikan stok pangan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 masih aman, khususnya untuk beras dan minyak goreng.
”Stok pangan untuk Kabupaten Serang khususnya untuk beras di Bulog Sub Divre Serang tersedia 6.500 ton atau sebanyak 6.492.475 kilogram," kata Staf Ahli Bupati Serang Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Zaldi Dhuhana, di Serang, Kamis.
Kemudian untuk minyak goreng, kata Zaldi, Bulog Sub Divre Serang mempunyai stok dari berbagai merek sebanyak 4.610 liter. Kemudian untuk gula pasir tersedia sebanyak 3.732 kilogram, tepung 2.474 kilogram dan jagung 4.591.160 kilogram.
"Mungkin tersedia sampai awal tahun 2025 komoditas-komoditas pangan, terutama yang memberikan dampak inflasi tinggi seperti misalnya cabai merah mudah-mudahan aman, kalau terjadi kenaikan tidak terjadi gejolak yang tinggi,” katanya lagi.
Adapun untuk komoditas yang mengalami kenaikan, kata Zaldi, pada minggu ke-3 untuk Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Serang tidak masuk 10 besar yang mengalami IPH tertinggi di Pulau Jawa, karena masih berada di angka 0,27 dan terkendali.
"Seperti biasa menjelang akhir tahun beberapa produk cabai merah, telur dan mi, minyak goreng biasanya terjadi kenaikan secara signifikan ini kita pantau terus setiap Senin, rencana minggu depan sebelum natal dan sebelum tahun baru kita akan melakukan sidak pasar dan operasi pasar terutama di Kabupaten Serang di Pasar Baros dan Petir," katanya.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Serang Febrian Ripera mengatakan meski cadangan beras dan minyak goreng masih aman namun untuk minyak perlu diwaspadai.
Dengan upaya yang harus dilakukan, yakni menggelar operasi pasar kerja sama antara Diskoumperindag dan Bulog Sub Divre Serang dengan harga yang murah bisa sampai kepada masyarakat.
"Ada komoditas-komoditas tertentu yang naik di minggu ini seperti cabai merah, cabai rawit itu harganya naik, komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan,” ujarnya lagi.
Berita Trending
- 1 Usut Tuntas, Kejari Maluku Tenggara Sita 37 Dokumen Dugaan Korupsi Dana Hibah
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dampak Proyek LRT, Transjakarta Menutup Sementara Pelayanan di Dua Halte Ini
Berita Terkini
-
4.000 Lebih Personel Gabungan Amankan Natal Dan Tahun Baru
-
Pegolf Junior Putri Korea Selatan Sieun Lee Sumringah Mampu Menjadi Juara Secara Berturut-turut
-
Pegolf Muda Indonesia Kenneth Henson Incar Masuk Timnas Golf untuk SEA Games 2025
-
Kabar Gembira, Tim Indonesia Honda NWN SCK Racing Juara MSBK 2024
-
Jakarta Luncurkan “Grand Design” 2025-2045