Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 11 Mar 2025, 13:25 WIB

Pemerintah Kota Batam Menyalurkan Bansos Rp627,5 Juta kepada Korban Bencana Alam

Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat menyerahkan santunan kepada ahli waris korban bencana longsor.  

Foto: ANTARA

BATAM- Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyalurkan bantuan sosial (bansos) Rp627,5 juta bagi korban bencana alam yang terjadi pada awal tahun 2025 lalu.

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Batam Leo Putra di Batam, Selasa, mengatakan bantuan itu terdiri dari bantuan perbaikan rumah dengan kondisi rusak berat sebanyak 13 unit, dengan masing-masing mendapatkan Rp25 juta. Kemudian rumah dengan kondisi rusak sedang 11 unit, masing-masing mendapatkan Rp7,5 juta, dan rumah dengan kondisi rusak ringan 32 unit masing- masing mendapatkan Rp5 juta.

“Total rumah yang kita bantu 56 rumah/Kepala Keluarga (KK),” ujar Leo.

Selain itu Pemkot Batam juga menyalurkan santunan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia dalam bencana longsor sebanyak Rp15 juta per korban jiwa.

“Dalam bencana tersebut juga ada empat korban jiwa, Juga diberi bantuan santunan hari ini oleh wali kota dan wakil wali kota,” kata dia.

Leo menyampaikan sumber anggaran yang digunakan untuk memberikan bantuan itu berasa dari dana Belanja Tak Terduga (BTT) Pemkot Batam, yang kemudian akan disalurkan secara transfer ke masing-masing penerima bantuan.

Wali Kota Batam Amsakar Achmad berharap dengan penyaluran bantuan tersebut menjadi salah satu upaya Pemkot Batam untuk membesarkan hati para korban bencana alam atas musibah yang telah terjadi kepada mereka.

“Bahwa baru sekarang kita berikan itu karena beberapa alasan, yaitu untuk verifikasi itu perlu tahapan, mulai dari data yang disampaikan lurah-camat, lalu tim kita turun melihat kondisi eksistingnya. Setelah itu baru dihitung oleh tim baru dibuat perwakonya tentang warga-warga yang berhak mendapatkan bantuan itu,” kata Amsakar.

Ia menambahkan untuk masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana longsor, diharapkan jika memungkinkan agar dapat pindah dari wilayah itu.

“Karena dari set plan yang kita dapat itu sebenarnya ini koperasi yang menjual kepada warga, yang memang bukan tempat pemukiman,” ujar dia.

Selain itu ia juga akan mengerahkan tim teknis untuk dapat menganalisa lokasi rawan longsor, untuk mempersiapkan langkah antisipasi.

“Jadi ini biar tim teknis kami yang buat analisanya, tetapi saya merasa kalau keseluruhan rasanya tidak mungkin (pakai batu miring). Dan bisa saja dibangun fondasi diawal, lalu minta dinas kita untuk tanam pohon penghijauan di lokasi itu,” kata Amsakar.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.