Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Cadangan Pangan | Pada April 2022, Neraca Aneka Cabai Nasional Cenderung Defisit

Stok Cabai pada April Turun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu mewaspadai inflasi pangan selama Ramadan hingga Lebaran seiring penurunan stok sejumlah komoditas, termasuk cabai pada April mendatang.

JAKARTA - Pemerintah memperkirakan stok cabai pada April mendatang turun karena jenis komoditas hortikultura tersebut sensitif dengan cuaca ekstrem dan iklim basah. Kondisi itu dikhawatirkan dapat mengancam pasokan selama periode Ramadan hingga Lebaran.

Meskipun produksi terganggu, Kementerian Pertanian (Kementan) dan petani di wilayah sentra berupaya mengamankan stok cabai. Langkah tersebut diharapkan dapat meminimalisir gejolak harga di pasaran.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto, mengatakan jika dilihat dari data Early Warning System (EWS), ketersediaan aneka cabai pada April mendatang berpotensi turun. "Hal itu akibat dari cuaca ekstrem hujan cukup panjang, sementara pertanaman cabai cukup sensitif terhadap iklim basah," ungkapnya di Jakarta, Senin (14/3).

Berdasarkan angka perkiraan produksi pada April 2022, produksi cabai besar nasional mencapai 107.932 ton dengan kebutuhan sebesar 109.125 ton. Untuk cabai rawit, total produksi nasional diperkirakan sebesar 112.490 ton dengan kebutuhan diperkirakan sebesar 114.738 ton. Dengan demikian, neraca aneka cabai diperkirakan cukup terganggu.

Menurut data sistem informasi pasar hortikultura (Sipashorti) pada 8 Maret 2022, selisih harga pasar retail Jakarta dengan petani sentra nilainya lebih kecil, yakni 29.784 rupiah bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu mencapai 41.437 rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top