Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Stegomastodon Fosil Moyang Gajah yang Bertaring Empat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Ketika digali, bagian atas tulang berulang fosil Stegomastodon terlihat kokoh. "Namun jika diamati sebagian besar tulang berlubang dan permukaan tengkorak tipis," kata Houde. Diperkirakan rahang dari Stegomastodon berbobot sekitar 120 lbs (54 kilogram), sementara keseluruhan tengkorak sekitar satu ton yang sebenarnya itu ukuran yang ringan untuk sebuah tulang sedemikian besar. "Itu artinya hewan tersebut berukuran hampir sama seperti gajah Asia tapi dengan kaki yang agak kokoh," ungkap Houde.

Tak hanya itu, lanjut Houde, tengkorak rapuh ini disatukan dengan endapan dasar sekitarnya. Ketika sedimen dikeluarkan, tulang belulang Stegomastodon segera terlepas dan benar-benar jatuh menjadi potongan kecil mungil.

Dengan demikian, Houde dan timnya menghabiskan waktu seminggu dengan susah payah mengukir tengkorak dari sekitarnya. Menyapu potongan demi potongan kotoran yang terdapat pada tengkorak. Setelah bersih, tim mengoleskan pengeras kimia untuk mencegah tulang-tulang purba retak.

"Ketika kami menyikat fosil itu, perlu memasang semacam pengeras di sana untuk mempertahankan struktural," ungkap Danielle Peltier, seorang mahasiswa geologi di New Mexico State University, Amerika Serikat yang membantu penggalian tersebut. "Kalau tidak, itu akan hancur berantakan," lanjutnya.

Kemudian begitu mereka mengeluarkan tulang belulang Stegomastodon dari tanah, tim penggali fosil ini langsung melapisinya dengan plester dan memasang kawat. Sebuah alat berat pun juga dikerahkan untuk mengangkat dan memindahkan tengkorak itu ke sebuah truk untuk dibawa kembali ke NMSU. Selanjutnya, tengkorak dan gading tersebut akan dipelajari dan direkontruksi. Untuk kemudian di pamerkan kembali di sebuah museum. ima/R-1
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top