Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 09 Okt 2017, 01:00 WIB

Stasiun KA Tambun Perlu Pembenahan

Foto: istimewa

JAKARTA - Operasional hari pertama KRL lintas Bekasi-Cikarang diwarnai kepanikan warga yang menggunakan kartu e-money dari bank tertentu. Pasalnya, kartu e-money tersebut tidak dapat digunakan untuk keluar dari pintu keluar stasiun.

Seperti yang dialami Anton, 40, warga asal Bojong Gede, Kabupaten Bogor, yang panik karena kartunya tidak dapat digunakan untuk keluar dari pintu palang Stasiun KA Tambun. Beberapa kali Anton menempelkan kartu e-moneynya namun tetap saja pintu otomatis tersebut, tidak membuka.

Akibatnya Anton sedikat panik dan memanggil petugas KA yang ada. "Pak, pak ini bagaimana kartu tidak bisa dipakai," kata Anton. Mendapat kejadian tersebut, petugas langsung datang dan menempelkan kartu yang dimilikinya ke pintu otomatis.

Setelah pintu membuka, petugas langsung berkata pada Anton, bahwa memang untuk Stasiun Tambun, e-money belum dapat dipergunakan. "Untuk saat ini masih kita bantu, tapi nanti bapak kalau mau kembali ke stasiun asal, harus lewat Stasiun Tambun," kata penjaga tersebut.

Setelah diberi pemberitahuan seperti itu, baru Anton lega dan segera meninggalkan stasiun tersebut. Sepengamatan Koran Jakarta, dalam pengoperasian KRL hingga ke Stasiun Cikarang, terutama di Stasiun Tambun, masih banyak penumpang yang bertanya tanya seputar rute kereta, jadwal keberangkatan kereta dan penukaran kartu tiket kereta.

Seperti di Stasiun Tambun, petugas harus bergantian menjelaskan tentang prosedur keluar-masuk stasiun dan bagaimana mengoperasikan pintu otomatis di pintu masuk atau keluar stasiun. Karena hanya lima pintu otomatis yang terpasang, di Stasiun Tambun, membuat penumpang yang akan keluar, mengular hingga ke arah rel kereta.eko/P-5

Redaktur: M Husen Hamidy

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.