Staf Khusus BPIP: Waspadai Demagog di Politik Indonesia
ANTONIUS BENNY SUSETYO Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP - Habituasi bangsa Indonesia harusnya adalah Pancasila, dan Pancasila mengajarkan budi pekerti serta kesopanan.
Warga negara Indonesia harus benar-benar mewaspadai adanya demagog di perpolitikan Indonesia.
JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, menyatakan warga negara Indonesia harus benar-benar mewaspadai demagog di perpolitikan Indonesia.
Hal itu disampaikan Benny menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menyebut sopan santun dan budi pekerti luhur mulai hilang seiring banyaknya ujaran kebencian yang sering muncul ke permukaan, baik di media surat kabar, elektronik, ataupun sosial, di Sidang Tahunan MPR RI, Rabu (16/8).
Menurut KBBI, demagog adalah seorang penggerak (pemimpin) rakyat yang pandai menghasut dan membangkitkan semangat rakyat untuk memperoleh kekuasaan.
Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan banyak julukan-julukan yang dilontarkan kepadanya sebagai bentuk kritikan.
"Sebagai pribadi, saya menerima saja. Tapi yang membuat saya sedih, budaya santun dan budi pekerti luhur bangsa ini kelihatannya mulai hilang. Kebebasan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kebencian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia," tutur Presiden Jokowi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya