Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Rakhine - Buka Akses untuk Bantuan Kemanusiaan

Stabilitas Keamanan Harus Jadi Prioritas Pemerintah Myanmar

Foto : REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
A   A   A   Pengaturan Font

Sekitar 87.000 pengungsi etnis minoritas Rohingya telah tiba di Bangladesh sejak kekerasan meletus di Myanmar pada 25 Agustus lalu.

JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menggelar pertemuan dengan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior U Min Aung Hlaing, dan Menlu Myanmar/State Counsellor, Daw Aung San Suu Kyi, di Naypyidaw, Myanmar, Senin (4/9). Dalam pertemuan itu, Retno mengharapkan penurunan ketegangan di Rakhine State harus menjadi prioritas pemerintah Myanmar.


"Upaya untuk deeskalasi situasi di Rakhine State harus menjadi prioritas utama bagi otoritas keamanan di Myanmar," kata Menlu RI, Retno Marsudi, dalam pertemuan tersebut, di Naypyidaw, Myanmar, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima, di Jakarta, Senin.


Pertemuan Menlu Retno dengan Jenderal Hlaing itu berlangsung lebih dari satu jam. Pertemuan tersebut merupakan agenda pertama dari rangkaian pertemuan Menlu RI dengan otoritas Myanmar guna membahas krisis keamanan dan kemanusiaan yang kembali melanda Rakhine State.


Menlu RI menekankan bahwa Indonesia dan dunia internasional sangat mengkhawatirkan perkembangan situasi di Rakhine State. Kekerasan yang terjadi di Rakhine telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang memakan banyak korban meninggal, luka-luka, dan kehilangan tempat tinggal.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top