Sriwijaya Air Gandeng 5 Unit Usaha Garuda

JAKARTA - Maskapai Sriwijaya Air menjalin kerja sama dengan lima mitra strategis di bawah naungan Garuda Indonesia Group. Kerja sama ini menjadi langkah strategis yang diyakini bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan efisiensi serta optimalisasi perusahaan.

"Dengan didukung oleh lima unit usaha Garuda Indonesia Group sekaligus, kami optimis tahun 2019 ini Sriwijaya Air dapat meningkatkan kualitas pelayanannya. Sejalan dengan itu, maka kami optimis dapat meraih hasil yang positif dari sisi bisnis maupun kontribusi kami dalam pengembangan dunia penerbangan Indonesia," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adriaan Saul dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (14/1).

Melalui kerja sama ini, tambahnya, Sriwijaya Air berharap ke depan dapat mengikuti langkah Garuda Indonesia yang memperoleh predikat Skytrax dalam hal layanan serta sertifikasi IOSA terkati tingkat keamanan atau safety.

Setelah berjalan efektif, kata Joseph, ke depan beberapa kegiatan operasional penerbangan Sriwijaya Air akan dikelola para mitranya. Terkait Ground Handling Service, Sriwijaya Air akan memberikan kepercayaan kepada PT Gapura Angkasa.

"Dan untuk sisi pelayanan konsumsi penumpang serta penjualan souvenir selama penerbangan, Sriwijaya Air menunjuk PT Aerofood Indonesia atau lebih dikenal dengan Aero Catering Service (ACS) sebagai pengelolanya," katanya.

Di sisi lain, Joseph menambahkan PT Aerotrans Service Indonesia akan mengelola seluruh transportasi pilot beserta awak kabin Sriwijaya Air. PT Aero Globe Indonesia atau dikenal dengan Aerotravel akan menjadi kanal distribusi Sriwijaya Air untuk travel dan leisure.

"Terakhir, untuk penanganan kargo, Sriwijaya Air akan mempercayakan operasionalnya kepada PT Aerojasa Cargo atau Aero Express," katanya.

Kerja Sama Operasional

Kemitraan tersebut sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerja sama operasional antara Sriwijaya Air Group dan Garuda Indonesia Group yang diteken pada 9 November 2018. Garuda Indonesia Group, melalui anak perusahaannya PT Citilink Indonesia, mengambil langkah strategis dengan mengambil-alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air.

"Kerja sama operasi ini ditujukan untuk membantu Sriwijaya Air group memperbaiki kinerja operasi dan kinerja keuangan termasuk membantu Sriwijaya Air dalam memenuhi komitmen - komitmen atau kewajiban mereka terhadap pihak ketiga yang diantaranya ada pada lingkungan Garuda Indonesia Group," kata Direktur Utama Ari Askhara di Jakarta, bulan lalu.

Dia menambahkan bagi Garuda Indonesia Group, kerja sama joint operation ini, dapat memberikan dampak positif diantaranya Citilink Indonesia dapat mensinergikan dan memperluas segmen market, network, kapasitas dan kapabilitasnya, serta mempercepat restrukturisasi penyelesaian kewajiban Sriwijaya Group pada salah satu anak perusahaan Garuda Indonesia. mza/E-10