Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Thailand I Mantan PM Thaksin Shinawatra Dipenjara

Srettha Thavisin Terpilih Jadi PM

Foto : AFP/MANAN VATSYAYANA

PM Baru I Srettha Thavisin (kiri) disambut oleh pendukungnya setelah parlemen menyetujuinya jadi PM Thailand ke-30 pada Selasa (22/8). Terpilihnya Srettha mengakhiri kebuntuan politik di Thailand yang terjadi sejak pelaksanaan pemilu pada pertengahan Mei lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Taipan Srettha Thavisin akhirnya terpilih menjadi PM Thailand yang baru setelah dalam pemilihan di parlemen ia berhasil melampaui minimal 374 suara yang dibutuhkan untuk mendapatkan mayoritas.

BANGKOK - Parlemen Thailand pada Selasa (22/8) menyetujui taipan Srettha Thavisin sebagai perdana menteri baru. Terpilihnya Srettha pun mengakhiri tiga bulan kebuntuan politik di Thailand yang terjadi sejak pemilihan umum pada pertengahan Mei lalu.

Srettha dengan mudah mendapatkan mayoritas di dua majelis parlemen untuk disetujui sebagai perdana menteri ke-30 Thailand, meskipun partai pengusungnya, Pheu Thai, berada di urutan kedua dalam pemilu lalu.

Srettha berhasil melampaui minimal 374 suara yang dibutuhkan untuk mendapatkan mayoritas anggota parlemen terpilih di majelis rendah dan senator yang ditunjuk oleh junta yang berkuasa sebelumnya, menurut penghitungan suara yang disiarkan langsung olehParliament TV.

"Saya akan berupaya sekuat tenaga dan bekerja tak kenal lelah bagi meningkatkan kualitas hidup rakyat Thailand," ucap Srettha kepada wartawan di markas Partai Pheu Thai di Bangkok.

Koalisi Pheu Thai yang terdiri dari belasan partai menguasai 314 dari 500 kursi majelis rendah. Namun hal ini menimbulkan kontroversi karena koalisi ini menyambut bergabungnya mantan musuh ke dalam kemitraan tersebut, termasuk partai-partai pro-militer yang dibentuk oleh petinggi militer yang melakukan kudeta yang menggulingkan perdana menteri terakhir Pheu Thai.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top