Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
In Vitro Fertilization

Solusi Kehadiran si Buah Hati

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Tingkat keberhasilan program bayi tabung dapat mencapai angka 40 persen apabila dilakukan di bawah usia 35 tahun. Wanita yang lebih muda biasanya memiliki sel telur yang lebih sehat dan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dan akan semakin rentan di atas usia tersebut," jelas Prof. Budi.

Selain itu, beredar mitos pula jika adanya perbedaan tumbuh kembang, kesehatan, intelejensi, dan lainnya mengenai anak yang lahir dengan program bayi tabung. Namun hal tersebut dibantah Prof. Budi, bahwa yang membedakannya, IVF pembuahan dilakukan di dalam tabung, sementara biasanya dilakukan dalam rahim wanita. "Penelitian membuktikan tidak ada perbedaan dalam tumbuh kembang, dan lainnya, pada anak dari bayi tabung dan yang bukan," katanya. gma/R-1

Bangun Hubungan dengan Anak

Pendidikan seks masih menjadi hal yang tabu di Indonesia sehingga remaja Indonesia pun tidak pernah benar-benar paham termasuk soal kesehatan reproduksi. Data Riskesdas menunjukan hanya 25,1 persen remaja yang pernah mendapat penyuluhan kesehatan reproduksi di Indonesia dan 60,6 persen di antaranya berada di lingkup Jakarta. Laporan dari Kemenkes pada 2017 juga menyatakan hanya 20 persen remaja berusia 15 sampai 24 tahun yang mengetahui informasi tentang HIV/AIDS.

Hal tersebut mengacu pada kurangnya pengetahuan remaja akan kesehatan reproduksi, padahal 28 persen total populasi Indonesia adalah remaja. "Seksualitas di Indonesia tidak tabu untuk dilakukan tetapi tabu untuk dibicarakan. Karena kita tidak mau membicarakan hal itu tetapi kenyataannya malah dilakukan," ujar Inez Kristanti, psikolog Klinik Angsamerah.

Kebanyakan pendidikan kesehatan seksual di Indonesia menakut-nakuti remaja agar tidak melakukan aktivitas seksual. Namun menurutnya, hal itu tidak lantas menghentikan orang untuk melakukan hubungan seksual. Seharusnya, pendidikan kesehatan seksual dapat dilakukan dengan cara yang ramah dan komprehensif karena jauh lebih efektif dibandingkan dengan menakut-nakuti. Terlebih, pada usia remaja merupakan usia yang sedang nakal-nakalnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top