Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sojitz Memulai Konstruksi Ladang Tenaga Surya Terbesar di Australia

Foto : Istimewa/Sojitz

Maket Ladang Tenaga Surya 204 Megawatt di Australia, yang tengah dibangun oleh perusahaan Jepang, Sojitz Corporation bersama dengan ENEOS Corporation.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Perusahaan perdagangan umum, Sojitz Corporation bersama ENEOS Corporation mengumumkan dimulainya pembangunan pembangkit listrik tenaga surya 204 Mega Watt di Australia, yang akan menjadi salah satu proyek tenaga surya terbesar yang akan dikerjakan oleh swasta Jepang di negara tersebut.

Menurut Sojitz, proyek ini menandai proyek surya pertama Sojitz dan ENEOS di Australia.Sojitz dan ENEOS mengakuisisi 100 persen saham di perusahaan proyek Edenvale Solar Park dari DPI Solar 3 Singapura, melalui Sapphire Energy, perusahaan patungan yang sama-sama dimiliki oleh Sojitz dan ENEOS di Australia.

Dalam hal struktur proyek, Sojitz dan ENEOS menandatangani perjanjian pembiayaan proyek 16 tahun dengan Natixis dari Prancis, yang bertindak sebagai pengatur utama mandat tunggal dan penjamin emisi tunggal, serta rekayasa, pengadaan, dan konstruksi(EPC) kontrak dengan Gransolar Construction Australia, anak perusahaan Australia dari perusahaan konstruksi besar Spanyol Grupo Gransolar SL Pembangkit ini berencana untuk mendapatkan energi mulai paruh kedua tahun fiskal 2022.

Memanfaatkan pengalamannya dalam pengembangan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya, baik di Jepang maupun di luar negeri mulai 2009, Sojitz bersama DPI dan ENEOS, mitra Sojitz dalam proyek tenaga angin lepas pantai di Taiwan, memulai pengembangan proyek surya ini pada 2019, yang telah mencapai puncaknya, dalam akuisisi kepemilikan penuh Edenvale Solar Park baru-baru ini dan penyelesaian setiap perjanjian proyek.

Dari energi terbarukan yang akan dihasilkan di ladang tenaga surya, 70 persen akan dijual ke pengecer listrik lokal untuk menyediakan pasokan energi terbarukan yang stabil, sedangkan 30persensisanya akan dipasok ke Tambang Batubara Gregory Crinum, yang dimiliki Sojitz, yang beroperasi di negara bagian Queensland yang sama.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top