Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Politik

Socrates Mengkritik Demokrasi pada Masyarakat yang Tidak Berpengetahuan

Foto : afp/ LOUISA GOULIAMAKI
A   A   A   Pengaturan Font

Pada sejarawan mengatakan, pandangannya mengenai demokrasi sering disalahtafsirkan atau diambil di luar konteks. Padahal pandangan-pandangan Socrates memberi wawasan berharga mengenai potensi kendala dan kompleksitas sistem demokrasi melalui pemilihan umum. Perspektif Socrates tentang demokrasi dapat ditelusuri kembali ke prinsip-prinsip fundamentalnya dan komitmennya yang mendalam terhadap kebenaran, kebajikan, dan pencarian kebijaksanaan.

Dalam dialogThe Republicyang ditulis Plato, Socrates melakukan pemeriksaan kritis terhadap berbagai bentuk pemerintahan, termasuk demokrasi. Plato menebut Socrates tidak membenci atau mengutuk demokrasi. Ia hanya mengajukan pertanyaan dan kekhawatiran tentang fungsi dan potensi kekurangannya. Salah satu kritik utama Socrates terhadap demokrasi berakar pada keyakinannya bahwa mayoritas tidak selalu memiliki pengetahuan atau kebijaksanaan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat.

Ia menyatakan keprihatinannya bahwa dalam sistem demokrasi, keputusan sering kali dipengaruhi oleh opini dan emosi masyarakat dibandingkan rasionalitas dan keahlian. Yang dikhawatirkan hal itu dapat mengarah pada pilihan-pilihan yang kurang informasi dan peningkatan individu yang terampil dalam manipulasi atau retorika persuasif tetapi tidak memiliki kebijaksanaan sejati atau integritas moral.

Selain itu, Socrates berpendapat bahwa dalam demokrasi, kekuasaan cenderung berada di tangan massa, yang ia sebut sebagai "tirani mayoritas". Kelompok mayoritas mungkin didorong oleh kepentingan dan nafsu mereka sendiri. Mereka berpotensi mengabaikan kesejahteraan kelompok minoritas atau kepentingan jangka panjang masyarakat secara keseluruhan.

Socrates lalu memperingatkan potensi kekuasaan massa, dimana kekuasaan mayoritas yang tidak terkendali dapat menyebabkan penindasan terhadap suara-suara yang berbeda pendapat dan terkikisnya kebebasan individu. Ia juga mengkritik dampak kekayaan dan pengaruh dalam masyarakat demokratis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top