Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Soal Child-free, Perempuan Masih Menghadapi Paksaan Sosial untuk Menjadi Ibu

Foto : The Conversation/Shutterstock/Prostock-studio

Memilih tidak memiliki anak semakin populer dan diamini.

A   A   A   Pengaturan Font

Banyak perempuan yang memiliki anak karena tekanan orang tua yang menantikan kehadiran cucu.

Abigail Locke, Keele University

Bagi kamu yang berusia 20 atau 30-an dan sedang berada dalam hubungan jangka panjang, kemungkinan besar kamu pernah mendapat pertanyaan "kapan punya anak?". Di banyak negara, termasuk Inggris dan Indonesia, masih ada ekspektasi sosial dari masyarakat bahwa perempuan pada akhirnya akan, bahkan harus, menjadi seorang ibu.

Banyak orang yang memiliki anak karena tekanan orang tua yang menantikan kehadiran cucu. Menjadi orang tua tampaknya telah menjadi standar baku, seperti yang digambarkan di dalam film dan televisi, dan bahkan dalam rekomendasi kesehatan masyarakat.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021 sempat membuat gempar, karena menyarankan agar semua perempuan usia subur menghindari alkohol jika ingin hamil.

Asumsi dan tekanan ini makin menguat tergantung pada usia dan waktu. Di Inggris dan Wales, misalnya, pada 2021, usia rata-rata penduduk menjadi orang tua adalah 30,9 tahun untuk perempuan dan 33,7 tahun untuk laki-laki.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top