Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Usaha

Smesco Diprioritaskan Bantu Riset UMKM

Foto : istimewa

Gedung smesco

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM memprioritaskan Smesco Indonesia sebagai sayap bisnis untuk membantu UMKM, terutama dalam hal riset serta pengembangan produk. Smesco Indonesia merupakan brand dari Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM RI yang didirikan pada Maret 2007.

"Smesco memang kita prioritaskan sebagai sayap bisnis dari Kemenkop UKM, selain juga Smesco mengembangkan centre of excellence dalam bentuk laboratorium untuk membantu UMKM dalam menjalankan riset serta pengembangan (R&D), di mana UMKM ini tidak memiliki anggaran untuk melakukan R&D guna melakukan pengembangan produk," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Rabu (3/3).

Menurut dia, biasanya UMKM itu membuat produknya dengan cara meniru-niru, akhirnya sulit untuk mendapatkan harga produk yang premium apalagi hak cipta. "Ini yang kita lagi dorong di mana kita masih dalam proses pengembangan, tapi nanti ke depannya benar-benar akan jadi semakin baik," kata Teten.

Teten menjelaskan terdapat tantangan di sektor UMKM. Biasanya produknya kecil-kecil, sehingga Smesco juga ditugaskan sebagai agregator supaya market mendapatkan suplai yang lebih terjamin. Kemenkop UKM juga sedang mengkaji upaya UMKM yang memiliki produk kecil-kecil itu didorong untuk memiliki merek atau brand bersama mengingat untuk promosi branding tidak mudah sehingga bisa lebih efisien.

Jalin Kerja Sama

Lebih lanjut, Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi perjanjian kerja sama antara Smesco Indonesia dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Kerja sama itu diyakini dapat meningkatkan omzet penjualan UMKM.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan kerja sama ini merupakan momentum yang baik sekali mengingat Kimia Farma memiliki 1.300 gerai apotek di seluruh Indonesia. Dirinya berharap lebih banyak pelaku UMKM yang bisa berpartisipasi untuk masuk ke dalam program ini, namun tentunya UMKM yang berpartisipasi akan dikurasi.

Sementara itu Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan bahwa kerjasama ini akan membuka akses pasar bagi UMKM.

"Dengan adanya perjanjian ini, kesempatan UMKM untuk membuka akses pasar di ritel-ritel Kimia Farma akan bisa tersalurkan produk-produk UMKM tersebut," katanya.

Verdi mengatakan kerja sama juga mencakup penataan produk UMKM sehingga bisa dipasarkan secara daring di outlet Kimia Farma, sekaligus sebagai promosi bersama (bundling) dengan produk-produk dari Kimia Farma.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top