Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Pengolahan | Prioritaskan Belanja pada Produk UMKM Lokal

Nilai Tambah Manufaktur Terus Dipacu

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Hingga tahun 2040 terdapat 21 komoditas yang diproyeksikan mencapai nilai investasi sebesar 545,3 miliar dollar AS.

JAKARTA - Indonesia menegaskan komitmennya untuk memberi nilai tambah ke pasar global, khususnya pada hilirisasi dan penerapan energi hijau. Hal itu ditegaskan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam gelaran Hannover Messe 2024 di Hannover, Jerman, 22-26 April 2024.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan pameran manufaktur terbesar di dunia itu menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi ekonomi dan teknologinya kepada dunia. Apalagi, RI merupakan salah satu kekuatan ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Pertama, Indonesia memiliki peta jalan Making Indonesia 4.0 yang menjadi strategi kunci untuk menjalankan transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi. "Selanjutnya, peta jalan tersebut perlu didukung oleh dua hal besar, yaitu industri hilir dan ekonomi hijau," tegas Menperin dari Jerman, Selasa (23/4).

Agus menyebut hingga tahun 2040, terdapat 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi sebesar 545,3 miliar dollar AS, sedangkan pada tahun 2025, sebesar 23 persen persen energi akan berasal dari energi baru terbarukan.

Pemerintah juga menargetkan pada tahun 2050, seluruh pembangkit listrik tenaga batu bara akan ditutup. Target tersebut juga membutuhkan investasi dan pembiayaan yang besar, setidaknya satu triliun dollar AS hingga tahun 2060.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top