Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terobosan Sains

“Smektit", Tanah Liat Tektonik yang Berpotensi Melawan Pemanasan Global

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Akhirnya, sedimen tanah liat mengendap kembali di lautan, tempat mineral tersebut memerangkap sisa-sisa organisme mati dalam lipatan mikroskopisnya. Hal ini mencegah karbon organik dikonsumsi oleh mikroba dan dibuang kembali ke atmosfer sebagai karbon dioksida.

Selama jutaan tahun, smektit telah memberi dampak bagi iklim global, dengan membantu mendinginkan seluruh Bumi. Melalui serangkaian analisis, para peneliti menunjukkan bahwa smektit kemungkinan besar terbentuk setelah beberapa peristiwa tektonik besar selama 500 juta tahun terakhir.

Selama setiap peristiwa tektonik, tanah liat tersebut memerangkap cukup banyak karbon untuk mendinginkan Bumi dan menyebabkan zaman es berikutnya. Temuan ini merupakan yang pertama menunjukkan bahwa lempeng tektonik dapat memicu zaman es melalui produksi smektit yang memerangkap karbon.

Tanah liat ini dapat ditemukan di wilayah tektonik tertentu yang aktif saat ini, dan para ilmuwan percaya bahwa smektit terus menyerap karbon sehingga menjadi penyangga alami, meskipun bertindak lambat terhadap aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan iklim.

"Pengaruh mineral tanah liat yang sederhana ini mempunyai implikasi yang luas terhadap kelayakhunian planet," kata Murray. "Bahkan mungkin ada penerapan modern terhadap tanah liat ini dalam mengimbangi sebagian karbon yang telah dibuang manusia ke atmosfer," imbuh dia dalam publikasinya di jurnal Nature Geoscience pada 30 November 2023 lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top