Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Kredit Usaha - "Credit Scoring" Dinilai Jadi Mekanisme Efektif Saluran Pembiayaan UMKM

Skema KUR Kurang Efektif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Skema penyaluran KUR menggunakan aset sebagai jaminan tak lagi tepat karena pelaku UMKM terutama skala mikro dan kecil tak mempunyai agunan yang cukup.

JAKARTA - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang tahun ini masih sangat rendah, kurang dari 90 persen dari target. Mekanisme penyaluran pembiayaan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tersebut ditengarai menjadi penyebabnya.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, menyebutkan realisasi penyaluran KUR sampai saat ini baru menyentuh 84,28 persen dari target. Menurutnya, ketidakmaksimalan penyaluran pembiayaan tersebut lantaran skema penyaluran yang kurang efektif.

"Saya kira waktunya KUR dievaluasi karena kurang efektif," kata MenKopUKM Teten saat Diskusi Refleksi 2023 dan Outlook 2024 Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta, Kamis (21/12).

Teten mengemukakan skema penyaluran KUR menggunakan agunan sebagai jaminan tidak lagi tepat karena pelaku UKM terutama skala mikro dan kecil tidak mempunyai agunan yang cukup. Hal itu dinilainya menjadi penghalang bagi UMKM untuk mengakses KUR.

Padahal, ekonomi Indonesia didominasi oleh UMKM dengan penyediaan lapangan kerja hingga 97 persen. "Tapi, pembiayaan perbankan lebih banyak pada korporasi. (UMKM) ada 21 persen sekarang dan ini tidak ada yang menganggap masalah," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top