Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sistem Rujukan Berjenjang Mampu Berantas Stunting

Foto : ISTIMEWA

pendek

A   A   A   Pengaturan Font

"Kami punya data dimana desa-desa yang angka stunting-nya perlu diperhatikan. Kekeliruan yang sering terjadi selama ini adalah saat pengajuan anggaran hanya fokus pada pembangunan infrastruktur. Padahal, infrastruktur unggul tidak akan berarti apabila masyarakatnya tidak unggul," ujar dia.

Ketua Umum Akselerasi Puskesmas Indonesia (Apkesmi) dr. Trisna Setiawan, M.Kes mengatakan, Puskesmas memegang peranan penting dalam pencegahan stunting. Caranya Puskesmas membuat pemetaankasus-kasus stunting yang ada di wilayah kerjanya, dilanjutkan dengan rencana aksi penanganan."Dengan demikian, angka penurunan kasus stunting akan semakin banyak," jelas dia.

Staf Dep IKA Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik FK Unair Dr. dr Nur Aisiyah Widjaja, Sp. A(K) menjelaskan, untuk mencapai target penurunan stunting menjadi 14 persen pada 2024, maka pencegahan stunting perlu dilakukan sebelum anak berusia 2 tahun.

"Dari bayi lahir hingga berusia 2 tahun, yang harus diwaspadai adalah apabila terjadi perlambatan kenaikan berat badan atau gagal tumbuh (faltering growth) yang bisa diketahui dari kurva berat dan tinggi badan. Bila parameter tersebut masih baik, tapi kurvanya menurun inilah yang disebut faltering growth atau gagal tumbuh," paparnya.

Direktur Executive Kerjasama Habibie Institute for Public Policy and Governance (HIPPG) Dr. drg Widya Leksmanawati, SpOrt., MM, mengatakan, prioritas penanganan stunting adalah penapisan anak-anak yang berpotensi menjadi stunting. Selama ini organisasinya yang terlibat dalam penanggulangan stunting di kabupaten tersebut dalam edukasi menekankan pentingnya penapisan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top