Sistem Pertahanan Udara Patriot AS Bertekuk Lutut di Ukraina Melawan Rudal Era Soviet
Ditembakkan dari pesawat Tu-22M3, rudal jelajah supersonik Kh-22 Burya (Storm) berakselerasi hingga Mach 3 sebelum turun menuju sasarannya, mencapai kecepatan tertinggi hampir Mach 4 selama fase terminal.
Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky, secara terbuka mengakui tantangan dalam bekerja sama dengan mitra Barat untuk mengamankan sistem pertahanan udara Patriot tambahan.
Negara-negara Barat juga memasok Kyiv dengan sistem pertahanan udara SAMP-T, Iris-T, NASAMS, dan Crotale. Namun, pihak berwenang Ukraina berpendapat bahwa sistem yang diterima tidak memenuhi persyaratan.
Sementara itu, juru bicara tersebut juga menyebutkan bahwa, selain Kh-22, Rusia juga memiliki versi modern dari rudal tersebut, Kh-32. Menurut data yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan Ukraina, total 8 rudal jelajah Kh-22/Kh-32 diluncurkan Rusia dalam serangan terbaru tersebut.
Setiap rudal Kh-22 diperkirakan menelan biaya 1 juta dolar AS, dan dengan delapan rudal yang digunakan dalam serangan tersebut, biaya yang dikeluarkan oleh Rusia berjumlah signifikan 8 juta dolar AS. Rudal tersebut diluncurkan dari pembom strategis jarak jauh Tu-22M3.
Perubahan nasib terjadi setelah runtuhnya Uni Soviet, ketika sejumlah besar rudal ini jatuh kepemilikan pada Ukraina.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya