Sistem Pembayaran Lebih Efisien
PELUNCURAN KARTU GPN - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengamati kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) usai peluncuran di Jakarta, Kamis (3/5). Kartu GPN merupakan terobosan dalam menghilangkan fragmentasi layanan perbankan retail sehingga masyarakat dapat mengakses layanan sistem pembayaran yang lebih efisien.
Agus menambahkan penggunaan sistem GPN pada kartu debet untuk mesin ATM dan electronic data capture (EDC) dapat menghemat tarif transaksi pembayaran hingga 1,8 triliun rupiah per tahun. Agus menjelaskan kartu yang digunakan pada ATM atau EDC yang berbeda akan dikenakan tarif transaksi pembayaran (MDR) sampai 2-3 persen per transaksi bagi pedagang.
Sementara itu, Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan penerapan sistem GPN dapat berkontribusi positif pada upaya pemerintah mengurangi jumlah penduduk miskin melalui efisiensi bantuan sosial nontunai. Dia menjelaskan peran GPN berkaitan dengan dua sistem lain, yaitu penyaluran bantuan sosial secara nontunai dan bank data terpadu.
Melalui keterkaitan tiga sistem tersebut, Idrus menilai penyaluran bantuan sosial seperti program keluarga harapan (PKH) dan beras sejahtera (rastra) akan lebih efektif dan tepat sasaran. Hal tersebut dinilainya akan mampu membantu pencapaian target penurunan persentase penduduk miskin dari 10,12 persen penduduk nasional menjadi 9 persen pada 2019. "Kalau ini bisa dilakukan, salah satu yang memiliki kontribusi besar adalah melalui GPN," kata Idrus.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya