Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KKP edukasi siswa di NTB untuk kelola sampah plastik lewat daur ulang

Foto : ANTARA/HO-KKP

Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, KKP Muhammad Yusuf memberikan edukasi daur ulang sampah plastik kepada siswa/siswi SDN 3 Sekotong Barat, Lombok Barat, NTB.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengedukasi siswa-siswi sekolah dasar di Nusa Tenggara Barat untuk mengelola sampah plastik melalui kegiatan daur ulang, sebagai upaya menanamkan kesadaran mengurangi sampah plastik dan menjaga kesehatan laut.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Dirjen PKRL) KKP Victor Gustaaf Manoppo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, menjelaskan edukasi daur ulang sampah plastik bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda tentang nilai ekonomisampah plastik bila diolah menjadi barang bernilai guna.
"KKP mengharapkan lewat edukasi ini dapat mendorong generasi muda untuk peduli terhadap kelestarian laut dengan cara mengelola sampah plastik secara bijak dan menggelorakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS)," ujar Victor.

Victor juga menyebutkan edukasi daur ulang sampah plastik juga dapat meningkatkan nilai tambah warga sekolah dan masyarakat pada umumnya dari hasil pengelolaan sampah.
Penyadartahuan bijak menggunakan plastik ini sekaligus dilaksanakan dalam rangka kunjungan kerja Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) yang akan dilaksanakan pada akhir Mei di Desa Sekotong Barat, Lombok Barat.
Pengurangan 70 persen sampah laut pada 2025 menjadi target KKP sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Plastik di Laut.

KKP, lanjut dia, lewat strategi pembersihan sampah plastik di laut melalui Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) telah dilaksanakan setiap tahun, bahkan sejak 2022.

Sementara itu dari lokasi edukasi daur ulang sampah plastik, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP Muhammad Yusuf menerangkan bahwa sampah plastik dan sampah kertas dapat didaur ulang menjadi beberapa kerajinan tangan.
"Sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan dapat diolah menjadi kompos. Selain itu potensi sabut kelapa yang melimpah di Lombok Barat ini ternyata dapat diolah menjadi cocofeat sebagai pupuk sekaligus media tanam yang cukup baik," kata Yusuf.
Yusuf juga menekankan pentingnya edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya mengelola sampah plastik secara bijak.
Sementara itu, Leni Monika Guru SDN 3 Sekotong menilai, edukasi daur ulang sampah laut sangat berguna untuk anak-anak, apalagi bagi siswa-siswi yang tinggal di dekat pantai sehingga diharapkan termotivasi dan semangat mengelola sampah di sekitar sekolah.

Redaktur : -
Penulis : Antara, Arif

Komentar

Komentar
()

Top