Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kejahatan Siber I Australia-Tiongkok Memburuk karena Tuduhan Ikut Campur Dalam Negeri

Sistem Parpol Australia Diretas

Foto : afp /SAEED KHAN
A   A   A   Pengaturan Font

Kekacauan sistem komputer suatu negara karena adanya peretasan yang dilakukan pihak lain sangat membahayakan. Australia mengalami kasus ini tapi secara jelas menyebut pelakunya.

Sydney - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menuding "satu negara canggih" meretas sistem komputer partai-partai politik utama dan parlemen negaranya, jelas tanpa menyebut nama tersangka.

Morrison mengatakan sejumlah anggota parlemen juga menyadari bahwa jaringan beberapa partai politik utama seperti Partai Liberal, Partai Buruh, dan Partai Nasional juga ikut terpengaruh peretasan.

"Pakar siber kami meyakini satu aktor negara yang canggih bertanggung jawab atas aktivitas jahat ini. Agen keamanan kami telah mendeteksi aktivitas ini dan bertindak tegas untuk meresponsnya," ucap Morrison kepada parlemen, di Sydney, Senin (18/2).

"Kami juga menjadi sadar bahwa jaringan beberapa partai politik, liberal, buruh, dan warga negara juga telah terpengaruh," tambahnya.

Morrison tidak mengungkapkan informasi apa yang diakses, tetapi dia mengatakan tidak ada bukti campur tangan pada pemilu.

Namun, Morrison tak menyebut secara spesifik negara yang ia tuduh meretas sistem komputer pemerintahannya itu, tetapi analis mengatakan Tiongkok, Rusia dan Iran adalah penyebab yang paling mungkin.

"Ketika Anda mempertimbangkan motivasi, Anda harus mengatakan bahwa Tiongkok adalah tersangka utama, sementara Anda juga tidak akan mengesampingkan Rusia," kata Fergus Hanson, kepala Pusat Kebijakan Cyber Internasional di think tank, Institut Kebijakan Strategis Australia.

"Ini adalah wadah madu untuk gosip politik yang menarik karena telah diangkat. Email yang menunjukkan semuanya, mulai dari cucian kotor perkelahian internal hingga siapa yang mendukung kebijakan, dapat dipertontonkan," lanjutnya.

Pengaruh peretasan ini terhadap partai-partai politik baru ditemukan ketika adanya penyelidikan mengenai peretasan sistem komputer Gedung Parlemen tanggal 8 Februari lalu. Seorang juru bicara Partai Liberal mengatakan mereka 'bekerjasama erat dengan badan keamanan dalam masalah ini."

Para politisi dan staf mereka tidak bisa mengakses email mereka, karena badan keamanan mengubah kata sandi (password) ketika peretasan itu ditemukan. Sedangkan para menteri dan kantor mereka tidak terpengaruh karena mereka menggunakan sistem yang berbeda.

Tetap Waspada

Hubungan Australia dengan Tiongkok memang telah memburuk sejak 2017, setelah Canberra menuduh Beijing mencampuri urusan dalam negerinya. Sejak itu kedua negara berupaya memperbaiki hubungan, tetapi Australia tetap waspada terhadap Negeri Tirai Bambu tersebut.

Ketegangan kembali meningkat bulan ini setelah Australia mencabut visa pebisnis Tiongkok terkemuka, hanya beberapa bulan setelah melarang raksasa telekomunikasi Huawei Technologies dari memasok peralatan ke jaringan broadband 5G-nya.

Petugas badan intelijen militer GRU Rusia secara diam-diam memantau komputer kandidat partai Demokrat AS, berbagai kampanye presiden dan komite kampanye Hillary Clinton 2016, dan simpatisan AS menyimpulkan mereka mencuri sejumlah besar data.Japantimes/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top