Sistem Kerja Hybrid jadi Solusi Kreatif Kurangi Stres Berkendara akibat Kemacetan
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Pemberlakuan sistem kerja hybrid mungkin dapat menjadi salah satu solusi kreatif bagi para pekerja ibu kota untuk menghindari padatnya arus lalu lintas, dan video konferensi dapat menjadi medium pendukung bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan pengaturan sistem kerja tersebut.
Hal ini berhubungan dengan wacana Polda Metro Jaya yang belum lama ini mengusulkan untuk mengatur jam kerja para karyawan di Jakarta agar dapat mengurangi padatnya arus lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk atau rush hour.
Menurut Polda Metro Jaya, tingkat kemacetan di DKI Jakarta sudah berada pada level yang tidak nyaman dan sudah tidak dapat dibiarkan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, persentase indeks lalu lintas Jakarta telah meningkat dari 34% ke 48%, menunjukkan kondisi lalu lintas yang sudah terlalu padat. Tidak heran jika lalu lintas Jakarta masuk ke dalam kategori salah satu yang 'terpadat' di dunia. Menurut Hiyacar, Jakarta adalah kota ke-3 yang paling membuat stres saat berkendara di antara 36 kota lain di berbagai negara.
Meskipun demikian, Jakarta masih dipandang sebagai tempat yang memiliki peluang tinggi bagi pembentukkan karir dan bisnis karena banyaknya bisnis dan perusahaan mulai dari multinasional dan lokal yang berpusat di ibu kota. Selain itu, dengan upah minimum tertinggi dibanding kota-kota lainnya di Indonesia, tidak heran jika banyak orang dari seluruh penjuru Indonesia datang ke Jakarta dan rela berjuang melawan padatnya lalu lintas demi memiliki peluang karir yang lebih baik.
Menambah efisiensi dan mengurangi stres dengan cara kerja hybrid Stres yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Namun bagi warga Jakarta, kemacetan menjadi salah satu sumber stres yang paling umum. Sebuah studi dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa salah satu dampak buruk yang umum dari stres adalah dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental seseorang, dan hal tersebut sangat mungkin dapat memengaruhi performa kerjanya.
Meskipun usulan pengaturan jam kerja sebagai solusi dari masalah lalu lintas Jakarta masih menjadi bahan diskusi, perusahaan dapat mulai mempertimbangkan pendekatan alternatif dalam menghindari masalah ini untuk membantu karyawan mereka bekerja dalam kondisi terbaik dan tidak tertekan dengan masalah kemacetan yang ada. Salah satu langkah atau cara strategis yang berpotensi untuk mengatasi hal ini adalah dengan menerapkan pengaturan kerja hybrid yang fleksibel.
Bayu Eko Susetio, Video Collaboration Lead Logitech Indonesia, menjelaskan, pandemi telah menyadarkan kita bahwa bekerja tidak hanya terbatas pada tempat atau ruang kantor, tetapi sangat memungkinkan untuk dilakukan di mana saja dengan mendapatkan hasil yang serupa atau bahkan lebih baik.
"Sistem kerja hybrid bukan lagi sekadar solusi yang kita butuhkan selama pandemi melainkan dapat menjadi solusi yang harus dipertimbangkan setelah pandemi bahkan untuk di masa depan. Dengan mengadopsi sistem kerja hybrid, karyawan yang bekerja baik di kantor maupun di rumah dapat saling terhubung dan berkolaborasi bersama tanpa harus berada di dalam sebuah ruangan secara bersamaan, sehingga mengurangi jumlah pekerja yang harus berangkat atau pulang dari kantor," katanya.
Bayu juga menambahkan bahwa dengan tidak perlunya berjuang menghadapi kemacetan di jam padat, karyawan akan memiliki lebih banyak energi untuk fokus terhadap pekerjaannya masing-masing.
Sistem kerja jarak jauh juga sedang dipertimbangkan oleh negara lain yang memiliki masalah lalu lintas serupa seperti Filipina. Anggota Senat Filipina Win Gatchalian meyakini jika pengaturan ini diadopsi oleh sejumlah besar perusahaan, maka bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di wilayah metro.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Peduli Ibu-ibu, Khofifah Ajak Muslimat NU Melek Digital
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Persiapan Debat, Cawagub Jateng Hendrar Prihadi Serap Aspirasi Masyarakat
- 5 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
Berita Terkini
- Kasad: Tunjukkan Prestasi Terbaik dan Profesionalisme TNI AD di AARM ke-32
- Dirkumad Pimpin Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Sekolah Tinggi Hukum Militer
- Kepolisian Selidiki WNI yang Jadi Bandar Judi Online di Kamboja
- Sikap Tegas Kejati Jateng, Copot Kasi Pengelolaan Barang Bukti Kejari Blora
- BPBD Tulungagung Imbau Warga Siaga Bencana Hidrometeorologi