Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Global I Vaksinasi Baru Rampung 1,49 Persen dari Target Nasional

Sinovac Klaim Aman untuk Anak-anak Usia 3-17 Tahun

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac, yang mengembangkan vaksin Covid-19, CoronaVac, mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 mereka aman dan efektif untuk anak-anak usia 3-17 tahun.

Pernyataan itu diungkapkan berdasarkan data awal uji klinis dan data tersebut telah diserahkan ke regulator obat Tiongkok.

Direktur Medis Sinovac, Gang Zeng, mengatakan uji klinis tahap awal dan menengah dengan lebih dari 550 subjek menunjukkan vaksin itu akan memicu respons kekebalan.

Dua penerima vaksin mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin, satu anak berusia 3 tahun dan yang lainnya berusia 6 tahun.

"Sementara subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan," kata Zeng dalam siaran pers, Senin (22/3).

"Menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik," kata Eng Eong Ooi, seorang Profesor di Sekolah Kedokteran Duke NUS, Singapura, yang ikut memimpin pengembangan vaksin Covid-19.

Namun, dia mengatakan data yang dipresentasikan kepada publik oleh perusahaan belum cukup untuk memberikan jawaban yang pasti atas temuan tersebut.

Kampanye vaksinasi di seluruh dunia saat ini difokuskan pada orang dewasa. Tetapi, anak-anak juga perlu diimunisasi untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, berbagai perusahaan farmasi pembuat vaksin masih terus melakukan uji vaksin Covid-19 untuk anak-anak.

Vaksin Covid-19, Pfizer, telah diizinkan untuk digunakan mulai usia 16 tahun dan kini sedang dipelajari pada usia 12-16 tahun.

Moderna juga telah memulai uji vaksin pada anak berusia 12 tahun ke atas, dan minggu lalu mengumumkan langkah terbarunya untuk menguji vaksin Covid-19 milik mereka pada bayi dan anak-anak. Sinopharm, yang memiliki dua vaksin Covid-19, juga sedang menyelidiki keefektifan vaksinnya pada anak-anak.

Vaksinasi Nasional

Di tempat berbeda, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 5.978.251 orang telah menerima suntikan dosis vaksin Covid-19 asal perusahaan Sinovac. Sementara itu, 2.709.545 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Artinya, data terakhir per Selasa (23/3) itu memperlihatkan sebanyak 3,29 persen orang mendapat suntikan pertama, dan baru 1,49 persen orang yang rampung mendapat dua dosis vaksin dari target program vaksinasi nasional sebanyak 181.554.465 penduduk Indonesia.

Sesuai ketentuan WHO menetapkan pemberian vaksinasi dilakukan dua dosis untuk satu orang.

Program vaksinasi nasional sendiri telah berjalan sejak 13 Januari lalu, dan ditargetkan rampung pada Desember 2021 hingga Maret 2022. Program ini diharapkan dapat mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus korona.

Adapun pemerintah menetapkan empat tahapan, yang pertama menyasar 1,4 juta tenaga kesehatan. Disusul tahapan kedua yang menyasar 17,3 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.

Kemudian, akan dilanjutkan vaksinasi tahapan ketiga yang menyasar 63,9 juta masyarakat rentan yang berada di daerah risiko tinggi penularan, serta 77,4 juta masyarakat lain yang disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

Untuk memenuhi capaian program vaksinasi nasional itu, pemerintah berkomitmen mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin dari empat perusahaan farmasi luar negeri. n jon/Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara, Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top