Simbol Kerukunan dan Wujud Syukur pada Alam
"Caos Dhahar" di Batu Gilang
Tradisi Pisungsung Jaladri awalnya hanya digelar sederhana, namun sejak 1989 dikemas secara khusus sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan yang sedang berkunjung di Pantai Parangtritis. Untuk waktu pelaksanaannya digelar selama dua hari, yakni hari Senin Pon dan Selasa Wage.
Pelaksanaan upacara bekti pertiwi dan pisungsung jaladri diawali dengan upacara ngguwangi yang dilaksanakan Senin Pon. Usai melaksanakan upacara ngguwangi, hari berikutnya yakni Selasa Wage, masyarakat menggelar upacara kepungan atau kenduri massal sebagai wujud dari upacara bekti pertiwi.
Setelah melaksanakan kenduri warga melakukan kirab budaya dengan mengarak gunungan hasil bumi. Kirab budaya menuju Cepuri Parangkusumo, di mana warga melakukan upacara caos dhahar di atas batu gilang yang ada di dalam Cepuri Parangkusumo. Batu gilang ini dipercaya warga sebagai tempat pertemuan antara Panembahan Senopati dengan Penguasa Laut Selatan, Kangjeng Ratu Kidul.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya