Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sidarto Kenang Sabam Sirait Sebagai Tokoh Demokrasi yang Sangat Cinta Indonesia

Foto : ANTARA/Melalusa Susthira K

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto dalam diskusi yang digelar Pena 98 di Gedung Joang '45, Jakarta, Kamis (13/10/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto mengenang Sabam Sirait, mantan anggota DPR RI dan DPD RI, sebagai tokoh demokrasi yang sangat mencintai Indonesia dan telah memberikan banyak sumbangsih bagi bangsa dan negara selama pengabdiannya.

"Tokoh demokrasi yang sangat mencintai Indonesia. Selama hidupnya, telah banyak gagasan dan pemikiran yang disumbangkan bagi bangsa dan negaranya, terutama yang terkait dengan nasionalisme, kebinnekaan, dan keutuhan NKRI," kata Sidartodalam acara diskusi mengenang satu tahun wafatnya Sabam Siraitdi Gedung Joang '45, Jakarta, Kamis.

Sebagai sosok yang berdedikasi, katanya, Sabamtetap aktif sebagai anggota DPD RI hingga akhir masa hidupjnya. Sidarto juga mengenang pernah bekerja bersama Sabam selama duduk di Komisi I DPR RI, Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), dan berbagai panitia khusus rancangan undang-undang (Pansus RUU).

"Saya mengenal beliau sejak lama, namun interaksi kami semakin intens ketika saya masuk menjadi kader PDI Perjuangan pada tahun 1998. Beliau adalah salah satu tokoh fusi (pendiri) partai pada 10 Januari 1973 dan menjadi Sekjen PDI selama tiga periode," jelasnya.

Sabamjuga tergabung dalam Kaukus Dukung Palestina dan mengusulkan pemberian nama Palestina untuk salah satu jalan di Jakarta.

"Bentuk dukungannya ditunjukkan dengan berbagai cara, di antaranya hadir di Monas pada tanggal 10 Juni 2007 dalam aksiSave Our Palestine," kataSidarto.

Dalam diskusi "Mempertahankan Demokrasi Pancasila di NKRI" yang digelar Pena 98 itu, hadir pula sejumlah tokoh antara lain Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu, aktivis Bursah Zarnubi, Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI (PMKRI) Tri Natalia Utara, dan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Muhammad Abdullah Syukri.

Sabam Siraitikut terlibat dalam deklarasi PDI tahun 1973 dan ikut mendirikan PDI Perjuangan tahun 1998. Sabammeninggal dunia pada Rabu 29 September 2021 karena sakit.

Peraih Bintang Mahaputra Utama itu semasa hidupnya pernah menjabat sebagai anggota DPR Gotong Royong (1967-1973), anggota Dewan Pertimbangan Agung (1983-1992), anggota DPR RI (periode 1973-1982), anggota MPR RI (periode 1992-2009 dan 2019-2021), serta anggota DPD RI (2018-2019).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top